Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

TERIMA KASIH BANYAK PASTOR MARSEL AGOT

Gambar
Awal Oktober 2019 lalu aku mendapat kesempatan untuk pulang ke Labuan Bajo, Manggarai Barat atau Mabar. Kali ini aku pulang untuk silaturahim dengan keluarga besar, sekaligus mengamini hasratku selama ini untuk berkunjung atau melihat kampung halaman. Walau hanya beberapa hari, sekitar 4 atau 5 hari di Mabar, aku sangat bersyukur karena kali ini aku bisa silaturahim dengan keluarga besar dan banyak tokoh di Mabar. Baik pejabat pemerintahan dan politisi maupun tokoh agama dan masyarakat. Salah satu tokoh yang aku kunjungi adalah Pastor Marsel Agot. Karena kondisi kesempatan beliau waktu itu agak kurang sehat, akhirnya kunjungan ke beliau sekadar sampai di depan rumahnya saja. Aku sangat memaklumi, karena beliau memang memiliki begitu banyak aktivitas. Setelah aku kembali ke Jakarta lalu ke Cirebon, beliau pun menghubungi aku lewat media sosial. Beliau menceritakan banyak hal, dari hal-hal yang sederhana hingga hal-hal yang besar. Termasuk informasi seputar aktivitas beliau yan

MENULIS ITU MUDAH, ASYIK, MENYENANGKAN DAN BIKIN KETAGIHAN 

Gambar
Ada begitu banyak yang bertanya kepada saya seputar bagaimana menulis. Bukan saja bagaimana memulainya tapi juga bagaimana memastikan sebuah tulisan dibaca orang. Saya sendiri sebetulnya baru mulai belajar menulis. Jadi saya bukan orang yang berpengalaman banyak dalam dunia kepenulisan. Namun selama ini saya selalu berupaya agar setiap orang yang baru kenal dengan saya, orang yang mengajak saya ngobrol santai dan siapapun yang menurut saya potensial menjadi penulis apapun profesinya, kelak punya karya tulis. Kalau bukan buku, minimal artikel bebas. Tentu yang lebih seru adalah punya buku karya sendiri. Kalau saya korek lagi pengalaman selama ini, paling tidak ada beberapa hal penting yang saya jadikan sebagai kunci penting. PERTAMA, Mulai dari hal-hal sederhana. Menulis tak usah langsung ke masalah-masalah serius dan butuh teori segala. Tulislah hal-hal sederhana. Mulailah menulis hal-hal sederhana yang setiap hari kita alami, rasakan, saksikan, lihat dan sebagainya. Hal-

SYAMSUDIN KADIR; PENULIS DAN GURU DARI CERENG, MABAR 

Gambar
Jam 03.40 dini hari. Rasanya pendek waktu untuk terus asyik ngobrol dengan penulis produktif yang sekaligus seorang guru di Cirebon berasal dari Kampung Cereng, Desa Golo Sengang, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat. Nana Syamsudin Kadir. Sementara Nana Achyar Abdurrahman sudah on off di sofa. Tidak tahan ngantuk. Kampung Cereng itu dekat Sano Nggoang. Saya belum sampai ke kampung itu. Hanya sampai Sano Nggoang. Tetapi lewat obrolan dengan penulis itu rasanya sudah akrab dengan kampung tersebut. Perjumpaan dan obrolan yang asyik diakhiri dengan penyerahan dua buku karya penulis yang sekaligus punya usaha percetakan atau penerbitan ini. Saya bangga, rahim Kampung Cereng di Manggarai Barat ini melahirkan penulis hebat ini. Tidak hanya itu. Yang bikin saya bangga juga tokoh muda dari Cereng itu memainkan peran penting juga di Cirebon. Bang Kadir, begitu dia akrab disapa di Cirebon, Jawa Barat, adalah Direktur Eksekutif Mitra Pemuda sejak 2010 sampai sekarang, dan Penggiat Ma

MENGENAL MUHAMMAD ACHYAR

Gambar
Aku mengenalnya beberapa tahun lalu melalui media sosial, facebook (FB). Tahun pastinya aku lupa. Karena sudah agak lama. Aku sendiri memang termasuk yang suka berselancar di FB. Suka berteman juga dengan berbagai kalangan melalui akun FB yang dimiliki oleh orang beragam latar belakang. Dalam banyak kesempatan aku melihat status dan foto-foto dokumentasi aktivitasnya di FB. Ia cukup aktif membuat status FB dan sering pula share aktivitas keluarganya terutama di saat berlibur, baik di Jakarta dan Bogor maupun berlibur keluar kota seperti Bali, Batam, Labuan Bajo, Reo, Ruteng dan sebagainya. Sejak awal aku sudah menyaksikan ia memang aktif bermedia sosial. Tentu bukan untuk hal-hal yang negatif, tapi untuk hal-hal yang bermanfaat dan tentu saja positif. Dari situ aku menyaksikan ia memang unik dan punya potensi luar biasa. Bukan saja dalam hal profesi yang ia tekuni kini, sebagai pengacara, tapi juga dalam hal kepemimpinan. Dalam beberapa kesempatan aku pun kadang memberi k

MERAYAKAN KEHIDUPAN ALA KAUM MUDA MABAR

Gambar
Alhamdulillah, aku masih merasa sebagai kaum muda. Ini bukan semata soal usia dan selera makan, tapi juga semangat dan cita-cita. Dan pada kondisi semacam aku dipaksa untuk benar-benar kaum muda. Ya, berkopi malam di Kopi Mane, Labuan Bajo, tadi malam 11 Oktober 2019, bersama kaum muda Mabar beragam latar belakang memang penuh makna. Tema perbincangan ke mana-mana, sesuai dengan seleranya masing-masing. Dari pengalaman hidup, cerita masa lalu, cinta juga nikah, hingga dinamika politik yang kerap membuat kehidupan serasa tegang. Pokoknya suka-suka tanpa beban. Semua menunaikannya dengan gayanya masing-masing. Kaum muda memang unik karena muncul dengan kekhasannya. Bebas, merdeka dan tak suka disekat-sekat secara primordial. Mereka tak mau dikungkung dalam satu kerangkengan kepentingan yang membuat mereka kehilangan autentisitas. Bagiku, mereka adalah orang-orang hebat. Setiap diksi, canda, tawa dan senyuman yang mereka beri membuat makna baru bagi kehidupan ini bahwa hidup ini

CERENG KEMBALI KEHADIRAN SARJANA BARU

Gambar
Cereng memang kampung para sarjana. Bagaimana tidak, di setiap tahunnya, kampung yang bernama lain Golo Molas ini selalu  ada generasi mudanya yang meraih gelar sarjana. Setelah sebelumnya hadir beberapa sarjana, kali ini, atau bulan ini Cereng kehadiran sarjana baru pada jurusan Biologi. Namanya Siti Nurtati, kerap dipanggil Tati. Gadis putri berusia 24 tahun ini lahir di Cereng, pada 07 April 1995. Tati menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2002-2008, Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2008-2011, Sekolah Menangah Atas (SMA) tahun 2011-2014. Kemudian karena niat dan tekadnya untuk belajar serta ditambah lagi oleh dorongan keluarga yang begitu kuat, akhirnya anak dari pasangan Bapak Muhamad Kasim dan Ibu Hanifa ini melanjutkan pendidikan ke pendidikan tinggi atau kampus STKIP Bima-NTB pada tahun 2014 hingga lulus atau wisuda pada 2019 kali ini. Tati sendiri merupakan anak ke-5 dari 7 bersaudara. Dua diantara kakak tua atau saudaranya sudah meraih gelar sa

WAMENA DAN KEPEDULIAN KITA

Gambar
Wamena berduka, kita pun turut berduka. Korbannya tak sedikit tapi cukup banyak. Bukan saja darah dan air mata yang mengalir tapi juga nyawa yang melayang. Dalam kondisi semacam ini tak boleh mencari siapa yang salah. Sebab tugas kita yang utama adalah penyelamatan jiwa. Peduli dan kasih kepada sesama anak bangsa. Beberapa informasi media massa dan media sosial beberapa hari ini para korban mengungsi di berbagai tempat dengan bantuan aparat keamanan, baik TNI maupun Polri. Di samping lembaga sosial juga individu-individu yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dalam konteks Manggarai Barat (Mabar), jiwa kepemimpinan seseorang bakal muncul dalam kondisi semacam ini. Mereka yang punya ambisi sekaligus niat baik dalam kontestasi politik mestinya muncul untuk menebarkan kebaikan, tepatnya kepedulian kepada sesama. Bukan untuk mencitrakan diri, tapi untuk memantik sesama agar peduli dan kasih terhadap saudara-saudara kita yang terkena atau menjadi korban kerusuhan di Wamena. Kita tah

KARYA SENI LUKIS MAHA KARYA

Gambar
Ini merupakan karya seni lukis dari anak perempua nya Bang Gabriel Mahal (Bang GB). Namanya Ivana Priska Mahal. Karya ini adalah satu karya yang sangat indah dan berharga. Sejak awal dishare di facebook oleh salah satu tokoh penting ILC yang ditayabgkan oleh TV One ini, aku sudah suka sama karya ini. Ditambah lagi ketika melihat secara langsung karya ini di saat aku silaturahim ke rumah beliau pada Sabtu malam hingga pagi sekitar jam 4 (5 Oktober 2019). Bagiku, ini bukan sekadar karya, tapi maha karya. Berita baiknya, beliau dan anaknya yang melukis karya ini, berkenan menjadikannya sebagai cover luar bukuku yang terbaru berjudul "Selamat Datang di Manggarai Barat". Buku ini naik cetak sekitar akhir Oktober 2019. Dan akan dibedah di Labuan Bajo-Mabar pada Sabtu 2 November 2019, pukul 09.00-14.00 WIB, tepatnya di Hotel Pelangi. Acara bedah buku ini in syaa Allah akan dihadiri oleh Bupati Manggarai Barat Bapak Agustinus Ch. Dula sebagai Keynot Speaker, Wakil Bupati Mang

KAUM MUDA UNTUK MABAR YANG SEMAKIN MAJU 

Gambar
Dinamika politik di Manggarai Barat (Mabar) akhir-akhir ini semakin hangat. Mabar sendiri merupakan salah satu daerah yang mengikuti pilkada serentak 2020. Sehingga sangat wajar bila dinamika politik semakin hangat bahkan menarik energi banyak orang. Dalam dinamika politik pasca reformasi, salah satu tema diskusi yang mencuat adalah pentingnya pemimpin muda. Hal ini tentu muncul bukan asal muncul, tapi justru karena ada sebab, yang bukan saja karena dampak gagalnya politisi tua dalam mengagregasi kepentingan publik tapi juga karena kebutuhan kekinian yang menghendaki adanya regenerasi kepemimpinan di segala level kehidupan publik. Secara praktis, adanya wacana kepemimpinan muda terutama terjadi pada dinamika pergantian kepemimpinan daerah. Hal ini terjadi bukan di satu atau dua tempat saja, tapi di banyak tempat. Kepemimpinan muda dianggap sebagai antitesa kepemimpinan tua sekaligus tersumbatnya regenerasi sehingga menyebabkan kaum muda tersisihkan secara struktural dan kultural

BE YOUR SELF! 

Gambar
Anak adalah anugerah yang Allah berikan kepada manusia. Di sini ada yang istimewa. Apa itu? Ternyata anugerah ini hanya diberikan kepada sebagian manusia. Ia adalah salah satu anugerah yang tak bisa dibandingkan dengan yang lainnya. Aku sangat bersyukur kepada Allah Yang Maha Kasih dan Maha Kuasa karena mendapat titipan dari Allah berupa dua anak yang cerdas dan hebat: Azka Syakira (8 tahun, kelas 2 SD) dan Bukhari Muhtadin (5 tahun, TK). Selain taat beribadah, keduanya tergolong rajin belajar. Terutama untuk membaca buku. Baik di perpustakaan buku rumah maupun di toko buku. Kali ini, alhamdulillah, aku patut bersyukur kepada Allah, anakku yang kedua, Bukhari Muhtadin (Ari), hari ini Sabtu 5 Oktober 2019 menjadi pemenang atau juara 2 Lomba Mewarnai tingkat TK Ibnu Abbas, Talun, Kabupaten Cirebon-Jawa Barat. Ya, ayah mohon maaf anak sayang, karena tidak bisa menyaksikan kamu menerima hadiah. Ayah masih ada urusan di Jakarta. In syaa Allah besok Ahad 6 Oktober 2019 sudah di Cir

MABAR BUTUH PEMIMPIN YANG AKSELERATIF

Gambar
Dua periode memimpin Mabar bukan waktu yang pendek dan bukan hal mudah. Sebab Mabar merupakan kabupaten baru hasil pemekaran Manggarai pada 2003 silam dan tentu termasuk daerah yang cukup luas. Adalah Keraeng Agustinus Ch Dula sebagai Bupati dua periode sudah menjalankan peran penting bagi perkembangan dan kemajuan Mabar hingga kini. Kritik dan saran tentu hadir dari berbagai elemen. Pro dan kontra atas kepemimpinannya juga pasti hadir begitu rupa sebagai wujud keterbukaan publik. Hal semacam itu akan mematangkan kualitas demokrasi dan warga Mabar itu sendiri. Ke depan diharapkan kran kebebasan berpendapat terutama dalam mengkritisi dan mengapresiasi pembangunan sekaligus kemajuan daerah terus terbuka lebar. Generasi muda Mabar juga diberi ruang untuk terus mematangkan dirinya agar kelak layak memimpin Mabar di berbagai sektornya. Sebab generasi muda adalah aset terbaik dalam memajukan Mabar. Sukses menjaga kontribusi baik mereka untuk Mabar akan memberi dampak yang signifikan

INDAHNYA AIR TERJUN CUNCA WULANG MANGGARAI BARAT! 

Gambar
Manggarai Barat atau Mabar memang daerah penuh pesona. Membincangnya tak ada habisnya. Bukan saja destinasi pariwisatanya tapi juga panorama alamnya. Selain Pulau Komodo dan Pulau Padar, di Mabar juga masih banyak tempat yang oke punya. Pulau Kanawa, misalnya, hadir begitu rupa memanjakan mata pengunjung hingga terhipnotis. Begitu juga Bukit Cinta yang bisa bikin hidup lebih hidup. Ditambah lagi dengan Puncak Waringin yang menyimpan banyak kenangan dan tentu susah dilupakan. Selain itu, ada juga Danau Sano Nggoang yang memiliki banyak panorama yang membuat pengunjung tak lelah berdecak kagum. Di sekitaran danau ini terdapat beberapa binatang khas tempat ini. Ada kuda, itik hutan dan masih banyak lagi. Tak itu saja. Di Labuan Bajo, ibukota Mabar, terdapat Gua Batu Cermin yang memantulkan banyak pesan. Dan yang tak kalah indahnya adalah bebeberapa Air Terjun yang benar-benar memanjakan. Salah satunya air terjun Cunca Wulang yang indahnya bikin mata termanjakan. Foto berikut a

SALAM DAMAI DARI MANGGARAI BARAT UNTUK WAMENA

Gambar
Saudaraku, Perbedaan pendapat dan pendapatan sejatinya hal yang lumrah. Dewasa dalam memahami dan menghadapi perbedaan itu adalah kunci terbaik dalam mengokohkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan kita. Saudaraku, Akhiri sudah pertumapahan darah yang sia-sia. Hentikan luka dan air mata yang masih menimpa sesama. Jangan ada lagi nyawa tak berdosa yang melayang. Jangan ada lagi anak bangsa yang terusir dari negerinya sendiri. Saudaraku, Kita adalah satu. Satu hati, satu jiwa. Satu Indonesia. Satu yang terluka maka kita semua terluka. Luka tak mesti dibalas dengan luka. Karena kita mesti menebar senyuman dan tawa. Berdamai itu memang berat. Namun berdamai itu lebih indah dan abadi dalam kenangan. Saudaraku, Cukup sudah kegetiran dan keresahan yang terus menghantui sesama kita. Tak ada yang mampu menyelesaikan setiap kegentingan kecuali keterbukaan dan kesadaran jiwa kita sendiri untuk kembali ke jati diri sebagai bangsa yang ramah dan pandai menebar cinta serta kasih sayang.

AYO KE PANTAI NANGALILI, MANGGARAI BARAT!

Gambar
Membincang Manggarai Barat yang kerap disebut Mabar memang tak ada habisnya. Selain Taman Nasional Komodo, Kota Labuan Bajo dan Danau Sano Nggoang, di Kabupaten paling barat propinsi NTT ini juga terdapat beberapa pantai yang begitu indah dan cantik. Salah satunya Pantai Nangalili, yang berada di Kecamatan Lembor Selatan. Dari kota Labuan Bajo, pantai ini tak begitu jauh. Hanya 2-3 jam menggunakan angkutan roda dua alias sepeda motor. Sebab dengan sepeda motor pengunjung bisa lebih bebas dan mempermudah perjalanan. Agar perjalanan semakin hangat, pengunjung diperkenankan bawa makanan dan minuman sendiri secukupnya. Dengan syarat sampah sisa makanan dan minuman disimpan dengan baik, tidak dibuang sembarangan. Berkunjung di sore hari akan menambah suasana dan situasi tempat serasa semakin indah. Di sini, pengunjung bukan saja dimanjakan oleh pantai yang bersih dan suara hembusan ombak kecil, tapi juga bebatu bersih yang terus menemani dan luasnya laut yang membuat mata tak lelah me