BE YOUR SELF! 

Anak adalah anugerah yang Allah berikan kepada manusia. Di sini ada yang istimewa. Apa itu? Ternyata anugerah ini hanya diberikan kepada sebagian manusia. Ia adalah salah satu anugerah yang tak bisa dibandingkan dengan yang lainnya.

Aku sangat bersyukur kepada Allah Yang Maha Kasih dan Maha Kuasa karena mendapat titipan dari Allah berupa dua anak yang cerdas dan hebat: Azka Syakira (8 tahun, kelas 2 SD) dan Bukhari Muhtadin (5 tahun, TK). Selain taat beribadah, keduanya tergolong rajin belajar. Terutama untuk membaca buku. Baik di perpustakaan buku rumah maupun di toko buku.

Kali ini, alhamdulillah, aku patut bersyukur kepada Allah, anakku yang kedua, Bukhari Muhtadin (Ari), hari ini Sabtu 5 Oktober 2019 menjadi pemenang atau juara 2 Lomba Mewarnai tingkat TK Ibnu Abbas, Talun, Kabupaten Cirebon-Jawa Barat.

Ya, ayah mohon maaf anak sayang, karena tidak bisa menyaksikan kamu menerima hadiah. Ayah masih ada urusan di Jakarta. In syaa Allah besok Ahad 6 Oktober 2019 sudah di Cirebon lagi. Tadi ayah dapat kabar dari bunda kamu dan dari guru kamu bahwa kamu menjadi pemenang kedua dalam lomba kali ini. Alhamdulillah...

Terima kasih ya anak sayang. Kamu telah membuktikan kalau kamu memang anak hebat atau anak pembelajar. Hampir setiap hari kamu menghabiskan banyak kertas untuk menggambar banyak hal. Termasuk mewarnai sketsa gambar yang sudah tersedia.

Bukan itu saja. Bahkan perpustakaan rumah yang terisi berapa ribu buku kerap kamu gunakan untuk menyimpan berbagai macam gambar. Bukan satu atau dua kertas, tapi begitu banyak kertas. Aku kerap rewel memang, tapi kamu terlalu hebat kalau aku terus rewel. Toh apa yang kamu lakukan adalah potensimu dan tentu bisa menjadi masa depanmu.

Apapun profesimu kelak, semoga minat atau bakatmu mesti tetap terjaga dengan baik. Apapun itu, selama itu baik, maka layak dilanjutkan hingga akhir. Apalah lagi dalam dunia gambar menggambar, itu salah satu dunia yang bermanfaat bagi banyak orang.

Ayah doakan, mudah-mudahan Allah terus membimbingmu dalam meraih cita-cita dan terus memberkahi seluruh kehidupanmu. Ingat, kehidupan yang terbaik adalah kehidupan yang bermanfaat. Maka kelak jadilah orang yang bermanfaat bagi dirimu, keluarga dan banyak orang.

Sekali lagi, terima kasih banyak anak sayang. Kamu anak yang membanggakan. Selain rajin membaca, kamu memang sering mengambar. Padahal ayah bukanlah penggambar. Bahkan ayah susah sekali menggambar sesuatu. Kamu memang lain. Itulah keunikanmu. Itulah kehebatanmu. Ya itulah kamu anak sayang.

Pesan ayah, sederhana saja. Apapun potensi kamu dan apapun profesi kamu kelak, tetaplah menjadi diri kamu. Be your self. Ya, jadilah dirimu sendiri. Ayah yakin dan optimis, kamu pasti bisa. Asal kamu terus menerus mematangkan potensi diri, terus menjadi pembelajar sejati. Itulah kunci yang membuat kamu abadi dalam manfaat, kenangan dan sejarah. (*)

Jakarta, Sabtu 5 Oktober 2019


Oleh: Syamsudin Kadir
Penulis buku "Merawat Mimpi, Meraih Sukses"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!