Generasi Harapan Baru Indonesia
BELAKANGAN ini, terutama setelah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin geliat, berbagai pemberitaan dalam beragam tema pun nyaris mendominasi konten media digital kita. Selain media online, media sosial pun menjadi ruang ekspresi baru bagi siapapun, tak ada batasan usia dan latar belakang. Semuanya aktif bermedia dan membincang berbagai hal yang sebagiannya berdampak buruk bagi generasi baru Indonesia. Tentu di samping adanya konten yang bernilai positif. Hanya saja dari sisi vitalitas, kadang yang negatif itulah yang lebih hot di pemberitaan. Diantara konten yang kerap menjadi perbincangan dan mendapat respon publik terutama netizen adalah berita perihal anak-anak usia pelajar dan muda (milenial) yang terlibat berbagai pelanggaran atau kriminal. Dari pembunuhan dan pemerkosaan hingga perampokan dan tauran. Generasi yang secara demografi mencapai lebih dari 50% dari total penduduk Indonesia sekitar 280 juta jiwa itu pun dicap buruk dan tak bisa menjadi tumpuan masa d