Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Neka Pande Ca Da'at, Pande Ca Molor Na!

Gambar
MANGA ca pende data tu'a danong ca toe na ngance hemong na lata do sangge leso ho'o. Aku na ca tu toe hemong pende hitu. Manga ngga'eng losa na one nai. Aik na le holes agu pande ding, ngong na bet e pende dise ata tu'a danong. Nggo'o nggae'eng jaong de nai: neka hemong ce koe na. Ae ome hemong, cemol na te manga molor na mose one tana lino ho'o. Nggo'e pende ra ata tu'a danong: neka pande ca da'at, pande ca molor na!  Ome baca agu takar lite zaman ho'o maksud na pende ho'o, do maksud agu mese na pesan na. Tau ca na, te pehe tau pande da'at. Pande da'at o toe hanang lelo one lako na wa'i agu hamas na lime ge, iwor ga reweng de mu'u agu ici de nai. Ome lako te manga guna, tako ma'ang data, tako tana data, jaong da'at ata agu beti nai latang ata, ata manga da'at hitu ga. Sale mai na ga masala mese. Himi hamas mose.    Itu nggo'e jaong data tu'a danong ga, lako di'a-di'a ome lako, neka taitar na wa

Mengenang Kakek Jatong, Sesepuh Cereng Era 1930-1980-an

Gambar
NAMANYA tergolong unik, Bapak Jatong. Akrab juga disapa Tae Tegong oleh cucu-cucunya. Beliau merupakan Kakek saya atau Bapak dari Bapak saya. Nama istrinya adalah Seria, kerap saya sapa Nenek atau dalam Bahasa Manggarai-NTT, Tae. Dari pernikahan dengan Nenek ini Kakek dikarunia 6 orang anak. 3 laki-laki (Abdul Tahami, Abdullah Malik dan Hamnu) dan 3 perempuan (Setima, Hatima, Haisa).   Kakek sendiri lahir sekitar tahun 1877 dan meninggal pada tahun 1987 akhir di Cereng. Cereng merupakan salah satu kampung di Manggarai Barat-NTT. Tepatnya di Desa Golo Sengang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat yang kala itu masih merupakan bagian dari Desa Golo Manting, Perwakilan Kecamatan Komodo, Kabupaten Mangarai.  Ketika beliau meninggal, saya baru berusia 4 tahun. Saya masih ingat kala itu badan beliau sedikit demam dan tak lama kemudian meninggal dunia. Dan, ketika itu saya ada di dekat beliau. Karena memang saya termasuk sering tidur dengan beliau. Kala itu Bapak saya (Bapak Abdu

NEKA GAKU NGONG DATA

Gambar
MANGA ca rumus tau molorna lako agu mose one tana lino ho'o. Rumus ho'o ga pande agu pende dise ata tu'a danong. Ata tu'a lintas generasi. Aik laing niae danong ga. Lor na ga. Pende hitu tau latang ite taung ca mose leso ho'o agu ise anak dite ngger wa ding. Pende tau latang wua tuka. Nggo'e jaongna rumus hitu, neka gaku ngong data. Ae gaku ngong data o te pehe le agama agu lata tu'a. Te manga guna agu manfaatna. Do mecik agu da'atna. Pande beti nai agu rusak hubungan agu do ata.  Itu nggo'e jaong data tu'a danong: Jaga taung jaong agu holes. Pande ca di'ana, oke taung ca da'atra. Intina jaong data tu'a ga porong ite taungo ga neka sungsangak camanu kode seket. Ae kode seket o hang taung latung agu tete one uma data. Ata data murira, mai hang get liha ga. Ata ata kamer tau weri agu jagara, mai tako get liha ga. Tako taung ma'ang agu tana data. Intina, neka pande te molor camanu pande de kode seket.   Puli hitu ga, sengete jaon de

Selamat Datang Dr. Mu'tashim, Pendekar Hadits Lulusan Sudan Asal NTT

Gambar
Alhamdulillah dan barakallah saya sampaikan untuk saudara sekaligus sahabat saya Dr. Mu'tashim El-Mandiri (Ustadz Dr. Mu'tashim) yang sukses mengikuti sidang sebagai syarat meraih gelar Doktor di Ruang Sidang Universitas Islam Oumdurman, tepatnya di gedung Lembaga Penelitian dan Studi Dunia Islam Kota Khourtum-Sudan, Selasa 3 Agustus 2021. Saya sampaikan ini sebagai wujud syukur kepada Allah dan rasa bangga sesama generasi muda NTT yang tergolong lama di tanah rantau khususnya di Jawa dan luar negeri.  Pada kesempatan ini Ustadz Dr. Mu'tashim menyampaikan risalah menarik yang berjudul "Peran Ulama Hadits Nusantara Abad 20-21 dalam menyebarkan Sunnah; Kajian atas kitab-kitab Hadits". Tema ini sangat penting untuk ditelaah dan menjadi bacaan menarik bagi umat Islam di Indonesia juga luar negeri. Selain tema hadits yang tergolong sulit, mengaitkannya dengan keulamaan nusantara pun tentu semakin sulit.  Untuk itu, menekuni bidang ini lalu diformulasi dalam bentuk kary

Semua Orang pun Bisa Menulis

Gambar
JUDUL di atas sebetulnya saya culik secara sengaja dari pernyataan seorang peserta ketika saya diundang menjadi narasumber acara Bedah Buku saya "The Power of Motivation"  dan Workshop Kepenulisan pada acara KISI EXPO di Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya-Jawa Barat 22 April 2012 lalu.  *** Ya, betul sekali, semua orang pada dasarnya bisa menulis. Kok bisa, bagaimana caranya Tenang aja, saya akan buktikan kepada Anda. Kalau tak percaya juga, silakan ambil kertas dan bulpen, lalu menulis-lah sekarang juga. Menulis apa saja sesuka Anda aja. Ya, tak perlu pakai teori ini dan prosedur itu segala, pokoknya menulis semaunya Anda aja deh. Sekarang, bukan nanti!  Sambil menanti hasil tulisan Anda, berikut saya berbagi sejenak seputar alasan mengapa setiap orang sejatinya dapat menulis. Pertama, Hampir semua orang punya jari tangan. Ya, hampir semua orang punya jari tangan. Memiliki dua jari saja, sudah cukup menjadi alasan kuat bagi Anda untuk menulis. Apalagi punya tangan, p