Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

SAWAH, KAMBING DAN MASA LALU YANG KAYA KENANGAN

Gambar
Alhamdulillah hari ini Sabtu 27 Februari 2021 saya bisa jalan-jalan ke sawah lagi. Bukan ke sawah milik sendiri, tapi ke sawah milik tetangga dekat kompleks perumahan. Tempatnya di sebelah timur kompleks perumahan Arumsari, Talun, Kabupaten Cirebon, yang berbatasan dengan Harjamukti, Kota Cirebon. Sudah berapa kali saya ke tempat ini, terhitung sejak tiga pekan lalu. Untuk beberapa kali saya datang bersama istri saya Eni Suhaeni dan anak kami Azka Syakira, Bukhari Muhtadin dan Aisyah Humaira, sisanya saya datang sendiri. Kadang menggunakan kendaraan dan kadang berjalan kaki, bahkan juga sambil lari.  Diakui bahwa dampak bencana non alam: Covid-19 memang menyasar ke berbagai aspek kehidupan. Bukan saja aspek kesehatan dan ekonomi, tapi juga aspek pendidikan dan sosial. Bahkan yang tak kalah hebatnya, dampak virus ini juga menyasar aspek mental dan psikologis kita. Tak sedikit yang depresi gegara susah menebak kehidupan ke depan dan terjebak pada pemikiran stagnan, yang membuat mereka ta

MENUMBUHKAN SEMANGAT, KETERAMPILAN DAN PRODUKTIFITAS MENULIS

Gambar
Alhamdulillah hari ini Ahad 21 Februari 2021 pukul 16.00-17.30 WIB saya bisa belajar menjadi narasumber pada acara Akademi Penulis Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Anak Literasi Untuk Negeri (Alun Jateng) dengan tema acara "Menjadi Penggagas dan Pencipta Karya". Berita baiknya, saya merupakan narasumber pertama dari beberapa narasumber untuk rangkaian kegiatan selama sekian bulan ke depan dan membahas beberapa materi yang tentu saja menarik.  Pada acara yang dimoderatori oleh Pak Riza Ahmad Novanto (Pak Riza) ini saya diberi mandat untuk menyampaikan materi "Menumbuhkan Skill Menulis". Salah satu materi yang tentu saja sangat menantang dan membuat adrenalin saya untuk belajar menulis semakin tergerak. Pak Riza sendiri selain aktif di Alun Jateng, juga aktif sebagai Dosen di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC)-Jawa Barat. Dan, tentu aktif menulis artikel untuk berbagai surat kabar, media online dan sebagainya.   Pada awal sebagai pengantar materi Pak Riza men

ANAK KAMPUNG DAN CERITA GOKIL DI TANAH RANTAUAN

Gambar
Hari ini Kamis 18 Februari 2021 saya sangat bergembira karena bisa bermain di sawah lagi. Bukan sawah milik memang, sebab ini milik tetangga di dekat kompleks perumahan Arum Sari, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, yang berbatasan dengan Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon-Jawa Barat. Namun bagi saya bisa bermain ke sawah semacam ini adalah sesuatu. Bagi saya sawah adalah kehidupan. Bukan saja bagi masa lalu tapi juga bagi masa depan. Sebab saya orang kampung yang sudah lama akrab dengan sawah. Kali ini saya bisa mengenang kembali masa kecil di kampung halaman, Cereng, Manggarai Barat-NTT tahun 1983-1996 (13 tahun). Dari kecil hingga lulus SD di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Cereng pada 1996.  Bermain di sawah adalah masa-masa indah dan penuh kenangan. Menangkap ikan dan belut. Mengejar itik dan bebek pada siang dan malam hari. Kejar-kejaran dan bermain dengan teman-teman sebaya. Balapan lari dengan kerbau. Selain itu, membajak sawah bersama kerbau, menanam padi bersama keluarga besar, m

MENGGALI IDE JENIAL MUSLIM MANGGARAI BARAT RANTAUAN

Gambar
Alhamdulillah acara silaturahim keluarga besar muslim Manggarai Barat rantauan malam ini Jumat 12 Februari 2021 terlaksana dengan baik dan lancar. Bagi saya acara semacam ini merupakan acara yang sangat luar biasa dan perlu sering dilakukan ke depan. Acara yang dimulai pkl 20.00 dan direncanakan selesai pukul 22.00 WIB malah baru selesai pkl 23.55 WIB. Acaranya sangat inspiratif, penuh ide brilian dan ini yang sangat penting: nyawa kekeluargaannya sangat terasa.  Saya sangat haru dan bangga karena acara ini dihadiri oleh banyak tokoh lintas latar belakang dan profesi. Mereka adalah tokoh muslim Manggarai Barat rantauan yang berlatar akademisi, politisi, pengusaha, agamawan, tokoh muda, aktivis mahasiswa dan sebagainya. Domisilinya pun di beragam tempat seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, Cirebon, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Mataram, Denpasar, Makasar, Kupang, dan sebagainya.  Walau acaranya tidak didesain secara matang, karena memang saya sebagai inisiator (Syamsudin Ka

JATUH HATI DAN BUKU BARU TENTANG DESTINASI WISATA MAJALENGKA

Gambar
Alhamdulillah hari ini Kamis 11 Februari 2021 saya bisa jalan-jalan lagi. Bukan untuk santai-santai tapi untuk sesuatu yang aduhai. Kali ini saya ke Majalengka, salah satu kabupaten di Jawa Barat. Letaknya sebelah timur kabupaten Sumedang, sebelah barat kabupaten Cirebon, dan sebelah utara kabupaten Kuningan. Selain terkenal dengan Bandar Udara Internasional Kertajatinya, Majalengka juga dikenal dengan produk bola sepak dan gentengnya.  Bila beberapa bulan lalu saya bertemu dua tokoh dua Ormas Islam yaitu KH. Nur Hasan Zaidi (Ketua Umum PUI, anggota DPR RI Periode 2019-2024), dan KH. Maman Imanul Haq (Tokoh Muda NU sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan, anggota DPR RI Periode 2019-2024), maka kali ini saya bertemu seorang pejabat yang juga alumni UIN Bandung untuk membincang seputar rencana penulisan buku yang akan terbit dan launching tahun ini. Seperti biasa, sebagai sesama alumni saya dan senior ini berbicara seputar masa lalu di UIN Bandung dan pengalaman masing-masing. Seba

MENSIA BENGA, MENSIA TE HANG LE JAONG!

Gambar
DANONG manga jaong mese dise ata tu'a, "Neka mangkong de ru ome data. Neka ala ome toe manga salangna". Intina neka ala barang agu apa get e ca toe bae nunga ata ngarana. Salang lakona harus salang ca duha le aturan. Te pehe tu ala sararu get seng de negara. APBN, APBD, DD, DAD agu apa get ngasang iwo dor tu ga. Pipo papot ngasangna ome "mangkar" na kole aturan tau ngance alara seng de negara. Itu get kode lio. Tako boneng seng de negara.  Nahan kole seng negara, neka tako kole si lemi ca pejabat tu. Ae seng de negara o seng tau latang ata lawa do. Tugas gemi ca jadi pejabat ga pande guna si seng situ tau pande maju tana lino, ngongna pande di'a salang, pande di'a taung ata ca perlu de lawa do situ. Termasuk agu tau pande beka do ata pintar, porong do ata pande di'an agu lanjutna pembangunan ding. Generasi penerus agu generasi pelanjut e ngasangna lata pintar leso ho'o ga.  Neka do get ala seng negara tau pande beka seng de ru. Dion gaji dion kol

HARU, BANGGA DAN HARAP UNTUK PAK MARTINUS MITAR

Gambar
SAYA masih ingat pertemuan saya dan Pak Martinus Mitar, A.Md. pada Selasa 23 Maret 2020 silam di Merombok, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat-NTT. Waktu itu saya sengaja datang silaturahim ke rumah anggota DPRD Manggarai Barat (Mabar) periode 2019-2024 ini pada malam hari. Sebab kesempatan saya untuk pulang kampung tak lama, hanya beberapa hari, bahkan tergolong cepat. Saya mesti memanfaatkannya untuk bertemu dengan beberapa tokoh dan politisi di Mabar. Waktu itu saya ditemani oleh adik sepupu saya Jusmadi Syafar (Syafjc) yang aktif dan rutin menemani saya bila berkunjung ke beberapa tokoh dan politisi di Mabar saat pulang kampung.   Ketika itu awalnya saya enggan datang karena sudah larut malam dan khawatir mengganggu waktu istirahat sang anggota Dewan yang ketika itu lagi sibuk-sibuknya untuk persiapan dan pemenangan Pilkada Mabar. Kebetulan pada malam itu juga saya bertemu dengan beberapa tokoh di Labuan Bajo yang memang sudah direncanakan sebelumnya. Namun karena anggota D

MARI MEMBACA, MEREGUK TRILIYUNAN INSPIRASI MENULIS!

Gambar
PERKEMBANGAN media massa, media online dan teknologi informasi akhir-akhir semakin tak terbendung. Semua aspek kehidupan umat manusia hampir semuanya berlabuh melalui berbagai media. Kreatifitas, inovasi dan keunikan konten serta kecanggihan kemasan membuatnya menjadi berbeda dan menarik bagi hampir semua orang, apapun profesi, aktivitas dan latar sosialnya.  Di sela-sela fenomena semacam itu lalu muncul semangat baru dalam dunia literasi terutama menulis. Hampir semua yang memiliki handphon alias HP bisa dipastikan pernah menulis. Sehingga sebagian menjadikannya sebagai media belajar untuk menghasilkan karya tulis yang bermanfaat. Atau bahkan memanfaatkannya untuk membangun jaringan dalam menebar tradisi literasi terutama menulis sebagai aktivitas yang asyik dan menjanjikan.  Saya sendiri baru belajar dan belakangan ini  tersadarkan betapa fenomena di atas adalah anugerah dari Allah yang tidak diberikan kepada generasi yang hidup sebelum era yang serba kompetitif ini. Semuanya bisa di

SALESMAN TOYOTA JADI WALIKOTA

Gambar
Alhamdulillah selama masa pandemi Covid-19 ini saya mendapat kepercayaan dari puluhan tokoh, baik akademisi dan politisi maupun penggiat lintas kota untuk menjadi pembaca naskah buku mereka dalam beragam tema. Untuk beberapa buku saya menerima bahan baku naskah, sehingga saya tinggal bagian membaca dan mengedit naskah kecil-kecilan. Sementara beberapa buku, saya sendiri yang menulisnya berdasarkan keinginan para tokoh masing-masing. Dan ada juga yang saya tulis berdasarkan selera saya sendiri.   Selain memberi masukan dan saran secara langsung dalam bentuk konten pada naskah buku, saya juga mendapatkan berbagai pengetahuan dan wawasan baru dari berbagai naskah. Secara khusus untuk naskah buku yang benar-benar saya garap sendiri atau saya sendiri yang menulisnya, saya benar-benar belajar dari situ. Belajar menemukan inspirasi dan menarasikannya kembali. Aktivitas semacam ini benar-benar menjadi media berharga bagi saya untuk mengenal banyak orang dan belajar dari pengalaman juga perjala

RONI TABRONI DAN TRADISI LITERASI KITA

Gambar
Alhamdulillah saya bersyukur karena hari ini Jumat 5 Februari 2021 pukul 16.30 WIB bisa bersua dengan salah satu Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat Bung Roni Tabroni di sekitaran Gedung Graha Pena Radar Cirebon. Pertemuan ini sebetulnya adalah pertemuan yang kedua, setelah sebelumnya bertemu di tempat yang sama. Pada saat itu saya yang memberi hadiah buku sekaligus "numpang" iklan.  Awalnya saya mendapatkan kabar kedatangan Bang Roni, demikian akrab saya sapa, dari senior saya yang sehari-hari sebagai penggawa di Radar Cirebon, tepatnya bagian sirkulasi, Mas Raswidi Hendra Suwarsa (Mas Raswidi). Setelah selesai mengedit naskah buku salah satu mantan anggota DPRD Kota Cirebon, saya pun langsung menuju ke Warung Kopi Waw Radar Cirebon.  Di sini saya bersua dengan Bang Roni, Mas Raswidi, Bang Agus, Bang Kelik Nursetiyo Widiyanto (Bang Kelik), Mas Wibi dan beberapa wartawan. Obrolan santai beragam tema sempat menjadi selingan bergizi pada pertemuan kal

ITU ANJINGMU, ATAU KAMU JUGA ANJING?

Gambar
SAYA baru saja bangun dari tidur. Eh tetiba saya menjadi teringat dengan cerita kenangan dulu pada saat masih di kampung. Hanya saja saya lupa alur ceritanya. Lagian saya bukan tipe orang yang pandai merangkai cerita. Apalah lagi itu sudah kenangan lama, lupanya banyak dan yang diingat hanya sedikit. Tapi bila ditilik lebih serius, malah sesuatu yang sedikit itu layak saya elaborasi pada saat ini. Barangkali jadi sesuatu alias ada pelajarannya.  Alkisah menggonggonglah seekor anjing. Bukan sekali tapi berkali-kali. Dia pun berupaya mengejar orang yang mendekat ke kandangnya. Begitu juga orang yang menceritakan atau mengoreksi kejelekan pemiliknya, ia pun seketika menggonggongnya. Tergolong berapa kali ia menggonggong dengan suara yang sangat keras dan bikin telinga tetangga menjadi panas, namun si pemilik tetap mengganggapnya sebagai anjing miliknya. Bahkan gonggongan si anjing dianggap masih standar dan sangat patut.  Ada banyak tetangga yang tersinggung dengan gonggongan si anjing da