Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

MENJEMPUT SUKSES

Gambar
Keuntungan jualan baju, honor tulisan di berbagai surat kabar, bonus menulis buku dan doa yang sungguh serta ikhtiar yang berlipat-lipat akan saya jadikan sebagai modal melanjutkan pendidikan hingga kelak beres meraih gelar doktor.  Sempat kepikiran untuk mengemis di jalanan atau lampu merah. Tapi suara hati selalu berkata: jangan! Akhirnya niat itu saya urungkan. Memang saya masih punya modal penting. Saya punya potensi. Saya masih bisa melakukan hal-hal terhormat dalam meraih impian terbaik.  Bukan untuk pamer tapi untuk menyemangati diri bahwa setiap niat dan tujuan baik bakal Allah yang wujudkan. Asal semangat terus membara, tak lelah memanfaatkan peluang dan selalu berprangka baik pada setiap apa yang diperoleh saat ini serta yang bakal digapai nanti.  Singkirkan semua keluh dan kesah yang tak bermutu. Sisihkan setiap aktivitas tak bermanfaat yang bisa jadi masih saja dilakoni. Dan ini yang paling penting: fokus dengan target yaitu selalu melakukan sesuatu yang produktif. Atau yan

SELAMAT DATANG USTAZ SOLMED DI MANGGARAI BARAT

Gambar
TAK disangka, akhirnya rencana Tablig Akbar di Manggarai Barat bakal menjadi kenyataan alis terwujud. Hal itu paling tidak didukung oleh informasi yang saya peroleh hari ini Jumat 28 Agustus 2020 bahwa Narasumber sudah sampai di Kota Labuan Bajo. Dan memang Narasumber benar-benar sudah sampai di Kabupaten paling barat pulau Flores-NTT ini.  Ya, selamat datang Ustaz Soleh Mahmoed Nasution atau akrab disapa Ustaz Solmed di Bumi Toleransi dan Damai, Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat-NTT. Sebuah penghormatan bagi warga Manggarai Barat karena Ustaz berkenan hadir dan bersedia menjadi Narasumber kegiatan yang tergolong sangat spesial dan bermanfaat ini.  Menurut rencana, Ustaz yang kerap menjadi narasumber di berbagai acara Tablig Akbar dan Stasiun TV nasional ini akan menjadi Narasumber acara Tablig Akbar yang akan dilaksanakan pada Ahad 30 Agustus 2020 nanti. Menurut rencana, acara ini dimulai pukul 08.30 WITA hingga selesai, dan bertempat di Masjid Nurul Falah, Wae Mata, Labuan Bajo, Mang

MENULIS ITU BUTUH LATIHAN, PERCAYA DIRI DAN TARGET

Gambar
"Pertemuan sederhana namun penuh makna",  itulah ungkapan perdana yang layak saya sampaikan atas pertemuan saya dengan Pak Dede Taufikurohman hari ini di lantai dasar Graha Pena Radar Cirebon di Jl. Perjuangan, Kota Cirebon-Jawa Barat.  Pak Dede, demikian saya menyapanya, adalah anggota Forum Penulis Radar Cirebon yang terbentuk beberapa waktu lalu. Hari ini Jumat 21 Agustus 2020, bertepatan dengan 2 Muharam 1442 H, saya dan Pak Dede janjian bertemu di Radar Cirebon sekitar pukul 10.00 WIB.  Banyak hal yang dibincangkan, namun yang menjadi fokus utama adalah seputar baca dan tulis, dua tradisi yang belakangan ini akrab disebut dengan tradisi literasi. Kedua tradisi ini memang bagai dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Bila menekuni salah satunya bakal tergoda untuk menekuni yang lain.   Di sini kami berbagi pengalaman masing-masing tentang baca dan tulis. Seperti biasa, suasana begitu cair, akrab dan serba spontan.  Pak Dede yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat in

STOP MIKIR, IT'S TIME FOR ACT!

Gambar
Ahamdulillah pada Jumat 22 Maret 2019 silam, tepatnya pukul 13.30-16.45 WIB, saya bisa menghadiri acara bedah buku "Stop Mikir, It's Time For Act" (Kiat-kiat Sukses Tak Terkendali) bareng Motivator Muda sekaligus Penulis bukunya langsung, Hanphie Agusoeito, bertempat di Lantai 2, Inul Vista, Kota Cirebon-Jawa Barat.   Ada banyak hal yang saya dapatkan pada acara yang dihadiri oleh sekitar 50-an lebih peserta yang rerata kalangan milenial ini. Diantara mereka sudah lama saya kenal. Sebab mereka kerap hadir di berbagai forum diskusi dan seminar apapun di Kota Cirebon, termasuk yang bernyawa literasi. Sementara sisanya belum saya kenal. Tapi wajah-wajahnya cerah dan penuh optimisme.  Diantara poin yang disampaikan oleh Handphie saat itu bahwa kalau seseorang ingin meraih sukses maka ia mesti:  PERTAMA, setiap diri mesti punya tujuan meraih kebahagiaan, lebih dari rasa senang. Sebab kalau sekadar senang, dampaknya pendek. Tapi kalau mengejar kebahagiaan, maka dampaknya jangka

AHMAD AMILUDIN, SOSOK PENGHULU DAN GURU PEJUANG

SAYA mengenalnya sejak kecil hingga saat ini. Kebetulan rumahnya berjarak tak terlalu jauh dengan rumah saya. Hanya sekitar 30-an meter. Rumah saya dengan rumahnya berhadap-hadapan bersebelah depan berjarak satu rumah, di seberang jalan raya.  Dulu ia menuntaskan pendidikan formal di Cereng (NTT), Bima dan Mataram. Bima dan Mataram adalah dua kota di NTB. Dengan begitu ia pun memahami beberapa adat istiadat dan budaya. Bukan satu daerah tapi banyak daerah. Termasuk memahami beberapa bahasa daerah seperti Manggarai, Bima dan Sasak.   Pengetahuannya pun tentu saja luas. Kekayaan pengetahuan semacam itu sangat ditopang oleh jurusan yang ia tempuh pada saat ia kuliah di Universitas Muhammadiyah Mataram beberapa tahun silam, tepatnya jurusan pendidikan geografi.  Jurusan ini, sebagaimana jurusan yang diampuh di semua Universitas Muhammadiyah di banyak kota lainnya, tentu sukses mendidik dan melahirkan alumni yang tidak saja cerdas pada moral tapi juga cerdas pada ilmu pengetahuan yang menja