Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

CORONA DAN CINTA KELUARGA

Gambar
Beberapa bulan ini virus Corona atau Covid-19 menjadi sebuah nama yang heboh dan bikin momok semua orang. Virus yang pertama kali hadir dan menyebar di Wuhan, China ini bukan saja dinilai ganas tapi memang faktanya ganas.  Sudah banyak yang menjadi korban. Ada yang sakit lalu sembuh. Ada juga yang sakit lalu meninggal dunia. Mereka yang terkena virus ini berasal dari beragam latar belakang. Dari warga biasa hingga orang yang punya jabatan penting. Bahkan pejabat negara, tokoh berpengaruh dan dokter pun menjadi korban.  Di banyak negara, salah satu solusi pemerintah agar virus ini tidak menyebar adalah mengharuskan warganya untuk berdiam di rumah. Di Indonesia, karena tak biasa, solusi semacam ini dianggap oleh sebagian kalangan sebagai penghambat terlaksananya berbagai aktivitas. Bahkan tak sedikit yang bandel sehingga menolak solusi semacam ini.    Sebagian kalangan lagi beranggapan bahwa berdiam di rumah mesti dilihat dari sisi yang positif. Ia jangan dianggap sebagai

10 TAHUN MENULIS 23 BUKU

Gambar
MENULIS adalah aktivitas yang cukup baru dalam perjalanan hidup saya. Keluarga saya juga tak ada yang jadi penulis dalam pengertian sebagai profesi. Tapi jangan salah, saya menulis bukan karena profesi. Bagi saya menulis ya menulis saja.  Karena menulis bukan sebagai profesi, makanya saya menulis sebebasnya saja. Temanya pun beragam. Lagi-lagi sebebas atau sesukanya saya saja. Sehingga tidak ada buku saya yang membahas sesuatu secara utuh hingga tuntas.  Hampir semua buku saya pun hanya antologi atau kumpulan berbagai tulisan pendek saya yang rerata pernah dimuat di berbagai surat kabar, online dan blog pripadi saya. Temanya pun sangat beragam. Dari sosial-politik, pendidikan, keislaman, motivasi, destinasi wisata, cinta, dan masih banyak lagi.  Setelah tuntas menulis 23 buku, saya lumayan lelah. Tapi saya tak mau kalah oleh lelah. Saya sendiri sudah menulis buku selama 10 tahun. Kebetulan 8 Agustus 2020 nanti tepat 10 tahun saya menulis buku dan usia saya genap 37 tahun

MARI BELAJAR KEPADA FIDELIS PRANDA

Gambar
HARI ini (Selasa 17/3/2020) pukul 17.11 WIB saya mendapatkan informasi dari sahabat saya Bung Iwan Manasa di sebuah group media sosial WhatsApp (WA), Forum Pilkada Mabar (FPM), dimana saya menjadi admin group.  Begini isi pesan singkatnya. "Turut Berduka cita atas meninggalnya BPK Fidelis Pranda, ayahanda Mario Pranda. Mangggarai Barat kehilangan tokoh terbaiknya yg meletakkan dasar pembangunan Mabar. Selamat Jalan, Bp Fidelis!" Karena tak percaya begitu saja dengan informasi itu, saya pun mencari informasi perihal benar atau tidaknya informasi itu. Selain bertanya langsung kepada Bung Iwan, saya juga bertanya langsung ke Bung Mario Pranda, anak bungsu Pak Fidelis Pranda. Termasuk mendapat informasi dari sahabat saya Bung Muhammad Achyar atau Nana Achyar.  Saya pun mendapatkan informasi, ya ketiganya membenarkan informasi itu. Beberapa menit kemudian saya juga mendapat informasi beberapa media online bahwa betul Pak Fidelis Pranda benar-benar sudah meninggal ha

ENERGI BERPIKIR POSITIF

Gambar
DALAM kehidupan ini kita kerap berhadapan dengan realitas yang tak selalu sama dengan idealisme atau keinginan kita yang begitu ideal. Pada kondisi demikian, kita kadang terdorong untuk berburuk sangka atau berpikir negatif. Di samping sesekali berbaik sangka atau berpikir positif.  Berpikir positif dan berpikir negatif memang dua dimensi yang sangat potensial dalam diri setiap kita. Di saat menyaksikan sesuatu, respon kita tak selalu sama. Kadang kita merespon dengan baik dan kadang kita merespon dengan buruk. Keduanya kerap bergiliran.  Penyebabnya adalah berpikir positif dan berpikir negatif itu sendiri. Bila berpikir positif menyebabkan respon kita baik, maka berpikir negatif menyebabkan respon buruk. Tindak rilnya adalah tindakan baik, atau tindakan buruk.  Nah, kondisi semacam itu mesti kita kelola dengan baik. Kita tak boleh membiarkan potensi negatif mendominasi bahkan menguasai potensi baik pada diri kita. Kita mesti berupaya secara serius dan sungguh-sungguh, a

POLITIK TAHU DIRI

Gambar
SALAH satu modal penting dalam berpolitik adalah tahu diri. Tahu diri bukan sekadar soal siapa nama diri, tapi soal kemampuan dan kesungguhan diri untuk menebar manfaat bagi kehidupan banyak orang.  Dan faktanya, ranah politik punya dampak yang cukup besar bagi kehidupan banyak orang. Ia adalah salah satu bidang yang berkaitan dengan kebijakan publik. Terkait langsung dengan hajat hidup banyak orang.  Saya belajar dan berupaya untuk melebarkan sayap manfaat, makanya saya terjun ke ranah politik bahkan mau ikut dalam kontestasi politik. Harapannya, di ranah ini saya bisa melebarkan sayap manfaat bagi banyak orang.  Bukan saja pada aspek penegakan dan advokasi hukum sebagaimana yang saya geluti selama ini, tapi juga pada aspek lain. Seperti ekonomi, usaha kreatif, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan Desa dan sebagainya.  Makanya, beberapa waktu terakhir, berdasarkan dorongan atau dukungan banyak kalangan, serta ikhtiar pribadi

MUHAMMAD ACHYAR, SOSOK PAPA SIAGA KEBANGGAAN KELUARGA

Gambar
PILKADA Manggarai Barat atau Mabar terhitung tak lama lagi. Menurut keputusan KPU, Pilkada Serentak bakal dilaksanakan pada 23 September 2020 di seluruh propinsi dan daerah atau kota yang memang mendapat jadwal untuk Pilkada. Atas dasar itulah dinamika politik Mabar akhir-akhir ini semakin hangat. Suasananya semakin hangat karena munculnya tokoh muda Mabar berusia 38 tahun yang diusung dan didukung para tokoh tua dan muda di Mabar sebagai bakal calon Bupati atau bakal calon Wakil Bupati Mabar 2020-2025. Geliat tokoh muda yang masih berprofesi sebagai pengacara ini bakal menjadi hambatan hasrat para politisi tua di Mabar untuk maju di kontestasi Pilkada Mabar 2020. Sebab geliat tokoh yang pandai bergaul dan akrab dengan semua kalangan ini semakin menjadi-jadi dan sudah tak bisa dibendung oleh siapapun. Dukungan dari berbagai kalangan pun hadir begitu rupa. Bukan saja kalangan tua tapi juga muda. Bukan saja warga kota tapi juga warga kampung-kampung. Suatu berita gembira y

KUASA SK PARPOL DAN ASA POLITIK KITA

Gambar
PILKADA Serentak tahun 2020 ini akan dilaksanakan di 270 daerah di seluruh Indonesia. Dari daerah propinsi hingga daerah kabupaten dan kota. Di propinsi NTT, Manggarai Barat atau Mabar merupakan satu diantara sembilan daerah yang akan melaksanakan Pilkada. Hal itu, kalau tak aral melintang, sudah final, seperti yang sudah ditentukan oleh KPU beberapa waktu lalu.  Pilkada sendiri adalah momentum bagi pemilih untuk menentukan siapa yang layak mereka pilih untuk menjadi pemimpin daerah di mana mereka berada. Mereka yang terpilih bakal dilantik dan tentu menjadi pemimpin untuk periode kepemimpinan berikutnya.  Dalam perspektif akademik dan moral, menjadi pejabat publik adalah amanah yang pertanggungawabannya sangat berat. Karena berat, hanya mereka yang siap bertanggungjawab saja yang mestinya layak dipilih dan mendapatkan mandat sebagai pemimpin. Atau dalam konteks Pilkada adalah kepala daerah.   Tapi di sini ada yang unik dan seru. Politik, lebih khususnya lagi Pilkada, me

PROYEK GEOTERMAL DESA WAE SANO UNTUK SIAPA?

Gambar
Pencapaian suatu pembangunan menuntut suatu pertimbangan antara kepentingan individu dan kelompok. Begitu banyak kebudayaan barat menekankan pada pentingnya hak-hak individu dan pilihan, sebagaimana direfleksikan pada ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi, sikap terhadap hak kepemilikan tanah, dan kecendrungan untuk menyukai unit-unit rumah individu yang mewah.  Dari berbagai kepentingan yang bersifat indiviualistik ini akan muncul sebuah “akibat” dan memungkinkan konsekuensi ganda yang negatif terhadap lingkungan tempat manusia hidup dan besafari.  Pembangunan proyek Geotermal atau Panas Bumi di Desa Wae sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, NTT yang sampai saat ini masih mendapatkan aksi protes dari berbagai elemen, termasuk di depan kantor Pemerintah Manggarai Barat beberapa waktu lalu.  Diantara alasan mendasar masyarakat Wae Sano yang dari ratusan tahun tinggal di area titik eksplorasi tersebut adalah meminta keterlibatan pemerintah

MENELISIK SUARA WARGA PADA RESES KANG H. DADDY ROHANADI

Gambar
Alhamdulillah hari ini Selasa 3 Maret 2020 sebagai warga saya bisa menghadiri acara Reses Pak Drs. H. Daddy Rohanadi (anggota DPRD Jawa Barat, Fraksi Partai Gerindra) didampingi Pak H. Mulus Trisla Ageng, SE. (anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Fraksi Partai Gerindra) di Komplek Perumahan Bumi Arumsari, Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Pada acara ini hadir unsur pemerintah Desa Cirebon Girang, Kepala Dusun, Ketua RT/RW dan 100-an lebih warga. Acara cukup ramai karena setelah sambutan panitia dan anggota DPRD ini, warga juga diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau aspirasinya.  Beberapa masalah yang disampaikan warga diantaranya soal pelayanan publik seperti air PDAM yang kerap tersendat, kualitas jalan yang butuh perbaikan, bencana banjir yang kerap melanda di musim hujan, dan masih banyak lagi; yang pada intinya agar infrastruktur di sekitaran komplek perumahan lebih baik lagi.  Pejabat publik adalah pemimpin. Pemimpin artinya pelayan pub

MARI MENJAGA ADAB KITA!

Gambar
MANUSIA adalah makhluk yang tercipta dalam kondisi terbaik. Dengan begitu, manusia pun punya amanah dan tanggungjawab yang cukup besar dalam kehidupannya.  Dalam al -Quran (95) ayat 4 Allah berfirman, لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ Artinya: "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".  Allah menempatkan manusia dalam posisi demikian karena Allah mencintai manusia. Allah Maha Tahu kondisi dan posisi manusia yang Ia ciptakan. Karena Ia Maha Tahu, maka Ia juga yang memberi rambu-rambu agar manusia tetap menjaga harkat dan martabat dirinya di hadapan Allah dan makhluk lainnya.  Ya, mesti diakui bahwa kehidupan seorang di dunia ini sangat membutuhkan adab. Adab bukan sekadar sopan santun dan terlihat baik. Adab lebih dari itu, ia dalah upaya sekaligus kemampuan untuk menempatkan sesuatu secara tepat sesuai dengan martabat dan konteksnya.  Adab pun mencakup banyak hal yaitu adab kepada Allah, utusan-Nya,

NANA ACHYAR, MILLENIAL YANG SIAP MAJU DI PILKADA MABAR 2020

Gambar
PILKADA Serentak 23 September 2020 terhitung tak lama lagi, sekitar 7 bulan lagi. Ini adalah momentum bagi seluruh warga negara atau pemilih di 270 daerah (propinsi, kabupaten dan kota) yang mengikuti Pilkada Serentak di seluruh Indonesia untuk menentukan siapa yang akan memimpin daerahnya masing-masing untuk periode 2020-2024 mendatang.   Manggarai Barat (Mabar) merupakan salah satu daerah dari sembilan daerah di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan melaksanakan Pilkada Serentak kali ini. Sebagaimana lumrahnya di momentum politik seperti Pilkada, para politisi teruatama mereka yang punya hasrat atau keinginan untuk mengambil bagian dalam proses ini muncul dengan berbagai polanya.  Berbagai media praga pengenalan dan rencana program unggulan pun ditebar di mana-mana. Media massa, baik surat kabar maupun online pun turut memberitakan perihal fenomena ini, sehingga publik mendapatkan informasi yang minimal bisa mengenal siapa saja bakal calon pemimpin yang akan memimpi