MENELISIK SUARA WARGA PADA RESES KANG H. DADDY ROHANADI

Alhamdulillah hari ini Selasa 3 Maret 2020 sebagai warga saya bisa menghadiri acara Reses Pak Drs. H. Daddy Rohanadi (anggota DPRD Jawa Barat, Fraksi Partai Gerindra) didampingi Pak H. Mulus Trisla Ageng, SE. (anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Fraksi Partai Gerindra) di Komplek Perumahan Bumi Arumsari, Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Pada acara ini hadir unsur pemerintah Desa Cirebon Girang, Kepala Dusun, Ketua RT/RW dan 100-an lebih warga. Acara cukup ramai karena setelah sambutan panitia dan anggota DPRD ini, warga juga diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau aspirasinya. 

Beberapa masalah yang disampaikan warga diantaranya soal pelayanan publik seperti air PDAM yang kerap tersendat, kualitas jalan yang butuh perbaikan, bencana banjir yang kerap melanda di musim hujan, dan masih banyak lagi; yang pada intinya agar infrastruktur di sekitaran komplek perumahan lebih baik lagi. 

Pejabat publik adalah pemimpin. Pemimpin artinya pelayan publik. Memimpin artinya melayani publik. Bila seseorang menjadi pemimpin itu artinya ia mesti memimpin untuk melayani publik. Fokus pemimpin adalah melayani publik, bukan dilayani publik. 

Pemimpin mesti bermental transformatif. Ia selalu menginginkan terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik. Bukan saja bagi rakyatnya tapi juga bagi daerahnya. Ia tak suka pada stagnasi. Ia selalu gelisah manakala rakyatnya belum sejahtera. 

Pemimpin yang baik memang mesti berkarakter pelayan. Ia fokus melayani kebutuhan dan mewujudkan kehendak rakyatnya. Ia pun, lagi-lagi, mesti berani melakukan transformasi. Ia mesti berkomitmen total memberikan-mengabdikan diri kepada rakyat yang pimpinnya. 

Pemimpin yang baik memang mesti berkarakter pelayan. Ia fokus melayani kebutuhan dan mewujudkan kehendak rakyatnya. Ia pun, lagi-lagi, mesti berani melakukan transformasi. Ia mesti berkomitmen total memberikan-mengabdikan diri kepada rakyat yang pimpinnya. 

Bagi pemimpin yang punya karakter pelayan, politik adalah kerja bagi kebaikan dan kesejahteraan banyak orang. Baginya, sekali lagi, memimpin berarti melayani. Dan karena itu baginya politik merupakan sarana untuk bekerja melayani rakyat. 

Berpolitik pun bermakna mendengar suara rakyat dan menemukan solusi masalah mereka serta melayani atau memenuhi kebutuhannya. Berpolitik berarti juga mendengar seluruh keluhan dan masukan dari manapun.  

Sebagai warga biasa saya berharap agar acara semacam ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh anggota DPRD yang reses dan yang mendampingi. Selain untuk meneguhkan silaturahim antar sesama warga juga dengan anggota DPRD propinsi Jawa Barat dan anggota kabupaten Cirebon. 

Selain untuk menyampaikan atau menindaklanjuti aspirasi warga kepada pemerintah propinsi dan kabupaten, juga untuk menghadirkan kebijakan publik yang lebih praktis atau ril. Sehingga warga semakin merasakan dampak positif dari pesta demokrasi khususnya Pilkada dan Pileg. 

Selebihnya, mandat warga adalah amanah. Artinya, menjadi pejabat publik adalah amanah. Secara konstitusional dan moral, amanah mesti dipertanggungjawabkan. Suara atau keluhan warga adalah pemantik agar para anggota DPRD dan pejabat pemerintah di level eksekutif semakin amanah dalam menjalankan mandat warga atau publik. 

Tulisan ini saya hadirkan sebagai dokumentasi sederhana atas pertemuan yang dimulai pada pukul 19.30 WIB dan berakhir pada pukul 22.45 WIB ini. Lebih khusus lagi sebagai perekam atas suara atau keluhan warga yang perlu ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan publik, utamanya anggota DPRD yang  reses dan yang turut hadir pada acara reses kali ini. 

Terima kasih banyak kepada anggota DPRD yang reses dan yang mendampingi serta panitia yang berkenan hadir dan mengadakan acara kali ini. Semoga ke depan lebih baik dan selamat menjalankan amanah! (*) 

* Judul Tulisan 
MENELISIK SUARA WARGA PADA RESES KANG H. DADDY ROHANADI 
"Catatan Kecil dari Reses Anggota DPRD Jawa Barat di Komplek Perumahan" 

Oleh: Syamsudin Kadir
Penulis buku "Mencintai Politik" dan ratusan artikel di berbagai Koran. 

Angsana,
Rabu 3 Maret 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!