MENGGALI IDE JENIAL MUSLIM MANGGARAI BARAT RANTAUAN


Alhamdulillah acara silaturahim keluarga besar muslim Manggarai Barat rantauan malam ini Jumat 12 Februari 2021 terlaksana dengan baik dan lancar. Bagi saya acara semacam ini merupakan acara yang sangat luar biasa dan perlu sering dilakukan ke depan. Acara yang dimulai pkl 20.00 dan direncanakan selesai pukul 22.00 WIB malah baru selesai pkl 23.55 WIB. Acaranya sangat inspiratif, penuh ide brilian dan ini yang sangat penting: nyawa kekeluargaannya sangat terasa. 


Saya sangat haru dan bangga karena acara ini dihadiri oleh banyak tokoh lintas latar belakang dan profesi. Mereka adalah tokoh muslim Manggarai Barat rantauan yang berlatar akademisi, politisi, pengusaha, agamawan, tokoh muda, aktivis mahasiswa dan sebagainya. Domisilinya pun di beragam tempat seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, Cirebon, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Mataram, Denpasar, Makasar, Kupang, dan sebagainya. 


Walau acaranya tidak didesain secara matang, karena memang saya sebagai inisiator (Syamsudin Kadir) dan inisiator lain (Pak Muhar, Pak Muhamad Salahudin) hanya "iseng" mengadakan acara ini. Sekadar ingin melepas rindu sekaligus mendengar sapaan akrab para tokoh dan keluarga muslim Manggarai Barat rantauan di masa pandemi ini. Namun tak disangka ternyata perbincangan kali ini bisa dianggap cukup matang dan sangat bergizi. Memang idenya belum matang tapi substsansi idenya cukup matang. Mesti diakui dalam banyak kesempatan, hal-hal penting termasuk ide-ide jenial hadir begitu rupa malah pada saat acara yang terlihat sederhana semacam ini. Hal ini menandakan bahwa kalau acara sederhana saja bisa membincang hal-hal penting dan menghasilkan ide-ide brilian, maka sangat mungkin bila persiapan acaranya matang bakal menghasilkan ide-ide yang lebih brilian lagi.  


Peran muslim Manggarai Barat rantauan dalam berbagai sektornya bagi Manggarai Barat ke depan menjadi tema kunci acara pada malam ini. Dari sektor ekonomi, pendidikan, politik hingga sektor sosial-budaya bahkan keagamaan juga kepemudaan. Para tokoh menyampaikan pendapat atau ide-ide briliannya untuk dikontribusikan bagi pembangunan di berbagai sektor tersebut. Hampir seluruh tokoh dan peserta bersepakat bahwa muslim Manggarai Barat rantauan mesti turut serta dalam membangun dan memajukan Manggarai Barat. 


Pertemuan yang awalnya sekadar temu kangen pun berubah menjadi pertemuan dengan pembicaraan yang agak serius. Ini menunjukan bahwa muslim Manggarai Barat rantaun memiliki rasa cinta yang sangat tinggi pada kampung halaman yaitu Manggarai Barat. Walau terkesan "Putra Asing Di Daerah" alias PAD, muslim Manggarai Barat masih memiliki rasa bangga, percaya diri dan optimisme. Ada semacam kegelisahan sekaligus kesadaran kolektif yang terungkap pada acara kali ini bahwa realitas pembangunan di Manggarai Barat mesti menjadi pemikiran dan perlu peran atau kontribusi para perantau, terutama muslim Manggarai Barat rantauan. 


Manggarai Barat memiliki potensi alam yang sangat kaya dan perlu dikelola dengan baik dan produktif. Selain sektor pariwisata, sektor pertanian dan peternakan juga menjadi potensi unggulan Manggarai Barat. Untuk menunjang kemajuan sektor itu tentu tak sulit, asal ada kemauan yang kuat dan keterlibatan yang lebih praktis untuk mengelolannya. Apalah lagi tanah Manggarai Barat masih luas dan kualitas tanahnya masih menjanjikan. Hanya saja yang dibutuhkan ke depan adalah produktifitas dalam memanfaatkan potensi dan kondisi tersebut. Sehingga dari aspek ekonomi semakin produktif dan bersampak bagi kesejahteraan warga dan kemajuan daerah. 

Contoh ril, muslim Manggarai Barat rantaun perlu tindakan praktis soal pengadaan usaha peternakan dan pertanian. Peternakan sapi memiliki daya jual tersendiri dan menjanjikan secara ekonomi. Ayam petelur juga bisa dijadikan komoditas ekonomis baru sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat lokal di Manggarai Barat. Perihal pertanian, bawang dan sayur-sayuran bisa menjadi alternatif lain, sebab pasarnya jelas dan sangat mungkin diwujudkan. Intinya, mesti ada tindaklanjut yang lebih ril dan produktif sebagai upaya membangun dan mengembangkan jiwa atau mental maju warga Manggarai Barat dari aspek ekonomi. 

Perihal kebutuhan modal dan sarana penunjang bisa dibincangkan dan dipersiapkan lebih lanjut. Bank Indonesia dan berbagai bank lainnya sebetulnya memiliki anggaran untuk itu, terutama dalam memajukan sektor ril semacam itu. Termasuk dukungan dan sokongan dinas terkait bisa diperoleh melalui jalur komunikasi yang baik. Kuncinya sekarang adalah legalitas lembaga atau organisasi di pencatatan resmi pemerintah terutama di pemerintah daerah. Karena itu organisasi rantaun yang secara kuktural sudah dibentuk lama perlu dilegalkan keberadaannya. Perlu memiliki akta notaris dan didaftarkan di bagian kesbangpol daerah. 

Berikutnya aspek pendidikan yang belakangan cukup menggembirakan namun perlu penataan lebih lanjut. Keberadaan lembaga pendidikan yang berdaya saing tinggi juga menjadi bagian dari perbincangan kali ini. Kalau lembaga pendidikan level dasar dan menengah sudah cukup banyak, namun belum didesain menjadi model lembaga pendidikan yang punya nama di level nasional bahkan internasional. Karena itu perlu ada langkah praktis yang mampu menghadirkan lembaga pendidikan level itu. Hadirnya perguruan tinggi yang kekinian dan sesuai dengan kebutuhan jangka panjang juga menjadi salah satu harapan pada acara kali ini. Sehingga ketersediaan generasi penerus tetap terjaga dengan baik dan kompetitif dengan kebutuhan zaman. 

Hal lain, peran serta muslim Manggarai Barat rantaun pada aspek politik juga cukup seru diperbincangkan. Bukan soal ada atau tidak adanya tokoh muslim yang ikut berkontestasi, tapi pada substansi keterlibatan dalam kontestasi politik. Turut sertanya sebagian politisi muslim Manggarai Barat pada berbagai pesta politik layak diapresiasi, namun perlu ada evaluasi lanjutan, sehingga ke depan ada perbaikan termasuk persiapan yang lebih matang. Termasuk pelibatan seluruh elemen sebagai wujud kebersamaan yang terus terjaga juga perlu menjadi perhatian. Sehingga tidak terkesan "one man one show". 

Di sadari bahwa politik adalah ruang sekaligus medan terbuka bagi semua. Untuk itu para tokoh muslim perlu mengadakan silaturahim sekaligus diskusi yang rutin membincang hal semacam itu. Hal lain, generasi muda muslim lintas kota tanah rantauan juga perlu melakukan hal serupa. Intinya, kontribusi di ranah politik perlu dipersiapkan, sehingga muslim Manggarai Barat terutama yang rantauan punya semacam pandangan yang sama tentang pentingnya kontribusi dan keterlibatan muslim Manggarai Barat pada jalur politik. 

Di samping itu sempat dibicarakan juga tentang adat istiadat dan budaya Manggarai Barat yang belakangan semakin tergerus oleh dampak pariwisata dan globalisasi. Hal ini tentu tak perlu dihindari, hanya saja butuh kemampuan adaptasi dan menjaganya secara kultural. Sehingga kemajuan dalam bidang apapun, terutama karena dampak pariwisata dan globalisasi, tidak merintangi atau menggerus hal-hal yang bersifat kultural di Manggarai Barat. 

Perlunya penokohan para tokoh muslim menjadi masukan berharga pada acara ini. Sebab ini bisa memudahkan tokoh muslim dalam membangun relasi sekaligus dalam menyebarkan ide-ide baik bagi kemajuan Manggarai Barat. Sehingga muslim Manggarai Barat rantauan baik para tokohnya maupun generasi mudanya yang saat ini masih di tanah rantauan semakin tergerak untuk menyumbangkan berbagai ide-idenya bagi kemajuan sekaligus dikenal oleh warga Manggarai Barat. Karena itu ke depan perlu dibuat media terutama website dan akun youtube khusus yang bisa dimanfaatkan untuk memudahkan rencana tersebut. 

Insyaa Allah ide-ide baik yang dibincangkan atau disampaikan para tokoh dan peserta lainnya pada malam ini menjadi sumber ide bagi saya dalam merumuskan berbagai tulisan dalam bentuk artikel yang agak sistematis, termasuk dalam bentuk buku yang tentu layak dipublikasi ke depan. Sehingga pembicaraan yang agak langka semacam ini tidak sia-sia tapi bisa dimanfaatkan menjadi embrio bagi karya literasi yang bermanfaat juga bersejarah seperti artikel dan buku, termasuk bagi pelaksanaan acara selanjutnya. Di samping itu juga agar ide-ide brilian yang dibincangkan bisa terbaca, menjadi bahan kritik juga tema diskursus serta menjadi pemantik bagi berbagai perbincangan berikutnya. 

Mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan tulisan ini karena tidak bisa menangkap semua ide yang dibincangkan. Termasuk persiapan acara yang memang awalnya hanya diinisiasi untuk temu kangen melalui media online, tapi ternyata konten pembicaraannya melebar dan sangat bergizi. Semuanya akan menjadi evaluasi dan perbaikan untuk acara selanjutnya. Agar acara ke depan lebih berkualitas, saya harapkan agar keluarga besar muslim Manggarai Barat rantaun bisa menyampaikan saran, masukan dan kritiknya secara santun dan konstruktif sehingga bukan saja terkesan bermutu tapi memang perlu yang lebih bermutu. 

Terima kasih untuk para tokoh dan keluarga besar muslim Manggarai Barat rantaun yang bersedia hadir. Walau acara ini sangat mendadak, namun punya makna dan pesan penting yang perlu ditindaklanjuti ke depan. Sungguh, pertemuan semacam ini adalah energi bagi upaya kita untuk meneguhkan konsolidasi dan ukhuwah pada sesama. Bukan saja pada aspek silaturahim dengan sesama di tanah rantauan tapi juga pada aspek menyatunya ide-ide baik dan konstruktif bagi kemajuan kampung halaman Manggarai Barat. 

Di atas segalanya, masa pandemi Covid-19 yang insyaa Allah segera berakhir ini, tidak boleh memutus silaturahim dan konsolidasi kita. Justru ini adalah momentum untuk meningkatkan kualitas silaturahim dan konsolidasi antar sesama warga rantauan. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, kita bisa menjalin kebersamaan juga soliditas. Bukan saja pada aspek ukhuwah atau persaudaraan tapi juga pade aspek impian dan agenda atau kontribusi ril bagi Manggarai Barat ke depan. Jangan pernah berpikir cukup menjadi warga penyumbang sorak, karena itu kita juga perlu berkontribusi secara ril. Sungguh, membangun dan memajukan Manggarai Barat adalah tanggungjawab kita semua. (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Selamat Datang Di Bumi Komodo" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!