HARU, BANGGA DAN HARAP UNTUK PAK MARTINUS MITAR


SAYA masih ingat pertemuan saya dan Pak Martinus Mitar, A.Md. pada Selasa 23 Maret 2020 silam di Merombok, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat-NTT. Waktu itu saya sengaja datang silaturahim ke rumah anggota DPRD Manggarai Barat (Mabar) periode 2019-2024 ini pada malam hari. Sebab kesempatan saya untuk pulang kampung tak lama, hanya beberapa hari, bahkan tergolong cepat. Saya mesti memanfaatkannya untuk bertemu dengan beberapa tokoh dan politisi di Mabar. Waktu itu saya ditemani oleh adik sepupu saya Jusmadi Syafar (Syafjc) yang aktif dan rutin menemani saya bila berkunjung ke beberapa tokoh dan politisi di Mabar saat pulang kampung.  

Ketika itu awalnya saya enggan datang karena sudah larut malam dan khawatir mengganggu waktu istirahat sang anggota Dewan yang ketika itu lagi sibuk-sibuknya untuk persiapan dan pemenangan Pilkada Mabar. Kebetulan pada malam itu juga saya bertemu dengan beberapa tokoh di Labuan Bajo yang memang sudah direncanakan sebelumnya. Namun karena anggota DPRD Mabar yang berasal dari Dapil 1 (Komodo, Sano Nggoang, Mbeliling dan Boleng) ini sudah menghubungi saya beberapa kali melalui pesan WhatsApp, akhirnya saya memkasakan diri untuk hadir atau datang berkunjung. 

Pertemuan kala itu adalah pertemuan perdana saya dengan putra keturunan Kempo ini. Sebelumnya saya hanya berkomunikasi lewat telphon dan tukar komentar di berbagai laman atau group media sosial seperti facebook dan WhatsApp alias WA. Bahkan saya juga menyampaikan beberapa kritik kepada politisi Mabar terutama DPRD dan Bupati juga Wakil Bupati Mabar. Dan sosok ini kerap menyampaikan terima kasih kepada saya atas berbagai kritik yang dilakukan selama ini. Di samping beberapa hal yang mendapatkan kritik balik dari mantan Kepala Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo ini. 

Banyak hal yang diobrolkan pada pertemuan sekitar 2 jam lebih ini. Dari pengalaman hidup, karir hingga dinamika politik di Mabar beberapa waktu menjelang Pilkada Mabar 9 Desember 2020. Sebagai warga perantau asal Cereng, Desa Golo Sengang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat-NTT yang berdomisili di Cirebon-Jawa Barat yang sedang pulang kampung, saya tentu memilih banyak mendengar daripada bicara. Saya ingin sekali mendengar secara langsung informasi pembangunan di Mabar dari orang yang memang mendapatkan mandat dari warga untuk duduk di kursi Dewan Mabar ini. 

Waktu itu saya masih ingat salah satu obrolan yang agak serius yaitu seputar pembangunan infrastruktur jalan di Mabar yang belum juga merata. Saya beberapa kali menyampaikan perihal keluhan dan keresahan warga Mabar perihal jalan raya yang masih belum terpenuhi. Waktu itu saya menyebut beberapa jalan di Kecamatan Sano Nggoang seperti di Desa Golo Sengang, Desa Mata Wae, Desa Golo Manting dan umuknya di Kecamatan Sano Nggoang. Karena waktu itu sudah larut malam, saya mohon pamit dan segera pulang. 

Kali ini, awal Februari 2021 ini, saya mendapatkan kabar bahwa Partai  Nasional Demokrat (NasDem), melalui keputusan resmi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem resmi menetapkan atau menugaskan Pak Martinus Mitar, A.Md. yang masih menjabat sebagai Ketua Fraksi NasDem sebagai calon pengganti Edistasius Endi, SE pada posisi Ketua DPRD Manggarai Barat periode sisa. Edi sendiri maju dan terpilih sebagai Bupati Mabar pada pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu. Berpasangan dengan dr. Yulianus Weng, M. Kes, Edi mengalahkan 3 pasangan lainnya dengan meraih 45.057 suara. 

Komisi Pemilihan Uumum (KPU) Daerah Kabupaten Manggarai Barat sudah  mengumumkan melalui Berita Acara Dan  Sertifikat  Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Dari Setiap Kecamatan Di Tingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Manggarai Barat tahun 2020 (Model D. Hasil Kabupaten-KWK); dan Salinan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manggarai Barat Nomor : 127/ PL.02.6-Kpt/5315/KPU-Kab/XII/2020 Tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2020.

Dari situ terpampampang jelas perolehan suara masing-masing pasangan yang maju di Pilkada Mabar 9 Desember 2020 lalu yaitu pasangan nomor 1 (Ir. Pantas Ferdinandus, M.Si - Hj. Andi Riski Nur Cahya D, SH) memperoleh 29.593 suara, pasangan nomor 2 (Drh. Maria Geong, P.hD - Silverius Sukur, S.P) memperoleh 41.459 suara, pasangan nomor 3 (Edistasius Endi, SE - dr. Yulianus Weng, M.Kes) memperoleh 45.057 suara, dan pasangan nomor 4 (Adrianus Garu, SE, M.Si - Anggalinus Gapul, SP., MM.A) memperoleh 19.412 suara. 

Walaupun belum dilantik atau belum resmi, saya secara pribadi dan atas nama keluarga Cereng perantau mengucapkan selamat atas mandat baru untuk Pak Martinus Mitar, A.Md. sebagai Ketua DPRD Manggarai Barat Periode 2019-2024 masa sisa waktu. Sebagai warga biasa saya memahami bahwa mandat adalah amanah yang membutuhkan kesungguhan, kerja keras dan komitmen dalam berkinerja. Apalah lagi Mabar adalah daerah tujuan wisata yang membanggakan, perlu sosok pemimpin Dewan yang adaptif dengan situasi dan jiwa zaman. 

Saya sangat percaya Pak Martinus Mitar, A.Md. adalah sosok yang sesuai dengan selera warga Mabar dan kepentingan Mabar ke depan. Kolaborasi terbaik dengan Bupati baru bakal dinanti warga Mabar dalam memajukan Mabar dan mewujudkan kesejahteraan bagi warganya. Dengan rasa haru, bangga dan hormat saya berharap dengan mendapat mandat semacam ini Pak Martinus Mitar, A.Md. semakin tergerak untuk mempercepat pembangunan di Mabar melalui rumusan legislasi yang efektif sehingga menghadirkan peraturan daerah dan kebijakan yang adil, berimbang dan merata di seluruh kawan atau pelosok di Mabar. 

Saya sangat percaya bahwa apa yang diperoleh saat ini adalah berkat dukungan dan doa dari banyak orang di Mabar, di samping kerja pribadi, keluarga dan simpatisan. Mudah-mudahan Pak Martinus Mitar, A.Md. semakin giat dan sukses menjalankan mandat warga Mabar. Apalah lagi berasal dari Dapil 1 yang cukup luas dan dihuni oleh sebagian besar warga Mabar, harapan, percaya dan optimisme tentang itu semakin menggebu-gebu. Akhirnya, saya ucapkan selamat menjalankan tugas dengan seksama dan mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan! (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Selamat Datang Di Bumi Komodo" dan "Politik Cinta". 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!