Kompetensi Strategis Pemimpin Desa


PEMERINTAHAN desa merupakan salah satu unit pemerintah terkecil dalam struktur pemerintahan Indonesia setelah RT atau RW. Ia merupakan unit sekaligus level pemerintahan paling dekat dengan masyarakat desa. Sehingga tak sedikit yang berpandangan bahwa sukses pemerintahan desa menjadi kunci sukses pemerintahan secara nasional. Bila kepemimpinan desa sukses menjalankan pelayanan publik maka negara sejatinya semakin menemukan relevansinya di tengah masyarakat atau warganya. 

Salah satu elemen penting pemerintahan desa adalah sumber daya manusia atau SDM. Pemerintahan desa khususnya pemerintah desa, dalam hal ini terutama kepala desa dan aparaturnya, merupakan subjek penentu keberlangsungan bahkan terselenggaranya pemerintah desa. Bila SDM kepala desa dan aparaturnya dari waktu ke waktu semakin berkualitas maka pelayanan masyarakat atau pemerintah desa mampu menjalankan pemerintah desa dengan baik. Di sinilah pentingnya kompetensi strategis pemimpin desa. 

SDM berkualitas di level pemerintah desa sangat ditentukan oleh kompetensi pemimpin desa. Pertama, ide dan narasi. Ide atau gagasan merupakan modal paling penting umat manusia sebagai makhluk berakal, termasuk aparatur desa dalam menjalankan peran dan fungsinya. Ide jenial dapat menjadi kekayaan produktif yang bisa dimanfaatkan bagi pembangunan desa. Ide yang baik dapat mendorong aparatur desa untuk menghadirkan program yang relevan bagi kemajuan desa. Agar ide baik atau ide jenial dipahami masyarakat maka diperlukan kemampuan bernarasi. Ide naratif-lah yang membuat pembangunan desa semakin modern, kekinian dan relevan dengan kebutuhan masyarakat desa. 

Kedua, komunikasi publik. Komunikasi merupakan modal penting umat manusia era kekinian, terutama di era media komunikasi dan informasi yang semakin tak terprediksi ini. Dalam konteks desa, komunikasi pemerintah desa terutama kepala desa sangat menentukan arah pembangunan desa. Ide dan program desa yang baik hanya akan dipahami bahkan diterima hingga didukung masyarakat desa bila disampaikan dengan cara yang baik. Di sinilah letak urgensi komunikasi publik kepala desa dan aparaturnya. Kesuksesan pemerintah desa pada umumnya ditentukan oleh kemampuan komunikasi publik yang baik sang pemimpin desa.

Ketiga, jaringan dan kemampuan berkolaborasi. Pemerintah desa adalah pelayan masyarakat desa. Menghadirkan program unggulan di tingkat desa sangat ditentukan oleh kekuatan jaringan. Sehingga sangat wajar bila dikatakan bahwa kemampuan kepala desa membangun jaringan menjadi penting. Adanya jaringan memungkinkan pemerintah desa berbagi pengalaman sekaligus belajar kepada desa lain tentang membangun desa. 

Program desa di satu kawasan tertentu dapat diadaptasi menjadi program desa di kawasan lain, tentu sesuai kebutuhan dan potensi desanya. Sehingga di sini dibutuhkan kolaborasi lintas atau antar desa, bahkan elemen non desa seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan sebagainya. Tak sedikit pemerintah desa di beberapa kota atau kabupaten yang membangun jaringan dengan perusahaan pemerintah dan swasta dalam menghadirkan unit usaha tertentu seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan berupaya. 

Keempat, media dan publikasi. Pada era media ini pemerintah desa mesti memiliki media tersendiri. Selain website, pemerintah desa juga perlu memanfaatkan media sosial. Pemerintah desa mesti berani menyediakan anggaran khusus untuk mengaktifkan dan memastikan websitenya digunakan dengan baik. Media sosial milik pemerintah desa juga mesti dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, pemerintah desa bisa juga bermitra dengan media online dalam hal publikasi, pengumuman dan pemberitaan kegiatan desa.  Sehingga program dan kegiatan desa dikenal dan bisa diakses oleh masyarakat desa juga umum. 

Kelima, uang dan manajemen keuangan. Kita layak bersyukur karena negara melalui pemerintah pusat telah menentukan anggaran khusus desa. Bahkan dari tahun ke tahun jumlah anggaran untuk desa semakin meningkat. Hal ini bermakna desa sejatinya memiliki uang, jauh berbeda dengan desa era belasan tahun sebelumnya. Namun uang atau anggaran besar hanya akan efektif dan efesien manakala pemerintah desa memiliki kemampuan mengelola anggaran melalui manajemen keuangan atau anggaran yang baik pula. 

Pada dasarnya ada banyak kompetensi penting yang mesti dimiliki oleh pemerintah desa terutama aparaturnya. Hanya saja, lima kompetensi di atas dapat menjadi kompetensi prioritas dalam rangka terciptanya SDM desa yang kekinian, akuntabel dan profesional. Pemerintah desa sangat mungkin menjalankan program desa manakala kualitas SDM desa diperkuat oleh kompetensi tersebut. Bagaimana pun di era otonomi ini maju atau mundurnya pembangunan sangat ditentukan oleh kemampuan desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ujung tombak pemerintah. Bila demikian maka bakal maju SDM-nya, maju juga desanya! (*) 


Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Welcome To Golo Mori Labuan Bajo". Labuan Bajo - Jakarta, Senin 12 Juni 2023, pukul 17.00 - 18.00 WITA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!