Kita adalah Anies Baswedan!


PEMILIHAN umum atau pemilu 2024 tinggal setahun lebih lagi, tapi tahapannya sudah mulai sejak Juli 2022 lalu. Dinamika politik dari waktu ke waktu sudah mulai menghangat, termasuk pemberitaan media massa dan online yang sedikit banyak menambah hangat suasana. Pemunculan dan pengusungan tokoh bahkan deklarasi partai politik dan elemen masyarakat untuk mendukung tokoh tertentu sudah mulai dilakukan di berbagai momentum. Sebuah fenomena yang bukan saja menarik tapi asyik untuk disaksikan. 

Salah satu tokoh kuat yang digadang-gadang menjadi presiden untuk periode 2024-2029 adalah sosok kalem yang aktif diundang sebagai narasumber di berbagai forum internasional, namanya Anies Baswedan. Sepintas, kita mesti jujur mengakui bahwa ia adalah orang yang cerdas, pandai berbagi senyum, dan cinta tanah air. Ia mudah bergaul, jago berkomunikasi, dikenal akrab dengan semua kalangan dari berbagai umat lintas agama, suku, ras dan profesi. 

Ia merupakan alumni salah satu kampus penting negeri ini yaitu Universitas Gajah Mada atau UGM dan sebuah kampus paling hebat di Amerika. Ia juga pernah menjadi Rektor Paramadina, menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta sebelumnya menjadi jadi juru bicara tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia tergolong sukses menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Program unggulannya dalam memajukan Jakarta bisa kita baca dan telisik di berbagai media massa dan media online. Prestasinya juga begitu, baik di level nasional dan regional maupun internasional.   

Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur, sosok negarawan keturunan pahlawan nasional: Abdurahman Baswedan ini mendapatkan sokongan dari berbagai kalangan untuk maju di pilpres 2024 mendatang. Bukan “ngasal” usung atau dukung tentu saja, sebab sosok ini memang layak mendapatkan itu. Diantara alasan yang paling realistis adalah ia sukses menjalankan tugasnya sebagai gubernur selama 5 tahun memimpin Jakarta. Rekam jejaknya tergolong sempurna dan bersih dari berbagai kasus tercela dan hukum. 

Bila menelisik partai politik yang mengusungnya untuk maju di pilpres 2024 sejatinya sudah cukup memenuhi syarat untuk pencalonan. Hanya saja koalisi partai politik butuh waktu untuk mendeklarasikan pasangan yang mereka usung. Satu hal yang pasti, kini ia sudah mengantongi tiket dari Partai NasDem. Ya, salah satu yang teranyar adalah deklarasi dukungan yang dilakukan Partai NasDem pada Senin 3 Oktober 2022 lalu. Bahkan beberapa partai juga sudah memberi sinyal dukungan untuk mengusungnya. Bukan saja PKS dan Partai Demokrat tapi juga partai politik lainnya, termasuk yang non parlemen. Sebuah jalan hidup yang berat dan panjang bagi sosok yang penuh dedikasi dan inspiratif. 

Insyaa Allah sosok yang dikenal nasionalis dan religius juga toleran ini didukung oleh elemen masyarakat yang terdidik, sehingga tidak akan tergoda untuk mencaci maki lawan politik atau tokoh yang berbeda latar belakang. Anies Baswedan adalah sosok negarawan yang diusung oleh warga negara Indonesia lintas agama, ras dan suku yang memiliki jiwa yang sama. Mereka adalah elemen yang selama ini tidak terjebak pada korupsi, bukan mafia hukum dan insyaa Allah toleran dengan siapapun yang mencintai negeri ini. Apapun agama, jenis kelamin, suku, ras dan profesinya pasti dihormati oleh Anies Baswedan sebagai sesama anak bangsa. 

Bila sebagian orang yang iri, dengki dan benci pada Anies Baswedan kerap menyematkannya sebagai sosok intoleran, didukung kaum politik Islam ini itu dengan konotasi buruk dan dibubuhi oleh kebencian dan sebagainya, pada faktanya tidak demikian. Bahkan semua itu hanya lagu lama yang aktif dinyanyikan oleh partai nol koma, para bazzer, dan atau mereka yang selama ini sibuk berpidato anti politik identitas padahal merekalah pencetus utama politik identitas dengan praktik korupsi dan pembodohan masyarakat dalam beragam rupa. “Anjing menggonggong, kafilah berlalu”, biarkan mereka berbusa-busa, Anies Baswedan fokus bekerja untuk bangsa. Toh mereka cuma hanya bisa berbusa, biarkan saja! 

Ya, Anies Baswedan adalah kita, bukan mereka alias para mafia atau budak mafia, bukan pula mereka yang suka iri, dengki dan benci pada Indonesia. Anies Baswedan adalah sosok yang selalu berupaya menjalankan konstitusi negara dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang selalu peduli dan empati pada berbagai persoalan masyarakat, dan yang tak lelah turun tangan pada saat negara memanggilnya.

Anies Baswedan bukanlah buronan KPK seperti Harun Masiku dan bukan pula seorang rektor yang rajin berpidato menolak politik identitas tapi ternyata ia sendiri dan gerombolannya menjalankan aksi politik identitas dengan cara menjadi garong uang masyarakat pada saat penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan tinggi negeri di Lampung, yang belakangan tertangkap KPK dan benar-benar menjadi tersangka. 

Jadi, Anda bagian dari mereka (para mafia, oligarki dan koruptor) itu, atau kita bersama adalah pendukung sekaligus pengusung Anies Baswedan di pilpres 14 Februari 2024 mendatang? (*)



* Oleh: Syamsudin Kadir, Penggiat Forum Muda Indonesia (FMI) dan Penulis Buku "Anies Baswedan; Merawat Persatuan Wujudkan Keadilan Sosial" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!