Anies Baswedan dan Kontestasi Keunggulan 2024


Pilpres 2024 adalah pertarungan keunggulan diantara para pasangan yang mendapatkan tiket usungan yang kelak ditambah dengan dukungan partai politik non parlemen juga elemen masyarakat. Itulah senyawa yang membingkai kontestasi politik kita agar semakin berkualitas dan naik kelas. Kita tidak lagi terpesona dengan citra dan tipu-tipu yang selama ini sudah kerap kita saksikan. Keunggulan adalah kunci kompetisi ke depan. Bila tidak, maka negara kita Indonesia tetap saja pada kondisi stagnan dan pencitraan kekuasaan yang kerap manipulatif. 

Sebagai salah satu sosok yang diunggulkan di berbagai berita media massa, lembaga survei dan perbincangan publik, Anies Baswedan hadir dengan berbagai keunggulan. Gagasan, narasi dan rekam jejaknya adalah wujud paling ril dari keunggulan yang ia miliki selama ini. Dalam konteks pengaruh di dalam negeri, ia sudah menjalankannya dengan sukses. Begitu juga di jagad global. Ia menjadi rujukan di berbagai forum global, di seluruh benua yang ada di dunia. Sebuah kenyataan yang tak terbantahkan, kecuali oleh mereka yang berpikir kerdil dan picik bahkan terkooptasi oligarki. 

Anies Baswedan hadir dalam semangat konstitusi, bahwa negeri ini berdiri tegak karena dan dengan tujuan mulia. Baik yang berskala nasional maupun internasional. Satu penegasan tentang Indonesia dan tatanan dunia yang mestinya lebih baik dari kenyataannya saat ini. Spirit itu telah membuatnya semakin optimis bahwa bila persatuan terus terjaga maka untuk menggapai impian sekaligus cita-cita luhur republik bukan sekadar mimpi. Ia pun hadir dari gerbong usungan "perubahan untuk persatuan". Sebuah optimisme yang membuat siapapun terus punya semangat untuk melakukan sesuatu yang terbaik bagi Indonesia. 

Kini, seluruh masyarakat Indonesia menyaksikan secara terbuka betapa sosok ini hadir dengan prestasi dan apresiasi, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal ini sangat wajar ia peroleh. Sebab ia hadir bukan saja dengan kekuatan diksi atau pernyataan, karena lebih utama adalah kenyataan. Berbagai lembaga dunia pun menjadi saksi betapa ia memang pantas mendapatkan apa yang seharusnya ia dapat: pujian. Hal ini tentu sebagai inspirasi dan teladan bagi banyak pemimpin dan negara di seluruh dunia. Bukan pujiannya, tapi pada sebab pujian itu ia peroleh. 

Pada saat pilkada DKI Jakarta 2017 silam, namanya tak masuk di berbagai radar lembaga survei yang sebagian besarnya menyembunyikan sumber pendanaannya. Ia sama sekali tak kecut, takut dan mundur. Ia tancap gas, percaya dan optimis dengan jalan atau jalur yang ia pilih. Karena ia sangat yakin bahwa bila niat baik dan tekad sudah ditetapkan maka pertarungan mesti dilanjutkan. Dan ia pun menang. Tanpa ada hati yang terluka, kecuali para pendendam dan mereka yang memang sudah tidak memiliki rasa cinta bagi sesama anak bangsa, pasti terus terluka. 

Kesuksesan memimpin DKI Jakarta untuk periode 2017-2022 dengan berbagai kemajuan infrastruktur, indeks kualitas manusia dan ekonomi yang meningkat tajam, serta kedamaian warga yang beragam terlihat begitu nyata, membuat berbagai elemen masyarakat lintas profesi, suku, ras dan golongan bahkan agama antusias untuk memastikan dirinya maju di pilpres 2024. Bukan ia yang meminta, tapi ia diminta. Ia pun mengatakan sikap tegasnya. Bila Indonesia sudah memanggil maka tak ada lagi kata tidak selain siap dan ya jalankan! 

Kita mesti akui secara jujur bahwa Anies Baswedan adalah sosok yang memiliki keunggulan dalam banyak hal dan skala. Pertama, intelektualitas. Siapapun sangat mengakui ia adalah bagian dari generasi Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi sekaligus berjibaku dalam dinamika gagasan kebangsaan selama sekian dekade. Ia dewasa karena gagasan jenial dan praktis. Sesekali kita menyaksikan berbagai gagasannya dalam beragam tema, namun semuanya realistis dan dapat dijalankan. 

Kedua, peduli dan empati. Hal ini ia buktikan dengan hadirnya berbagai lembaga sosial yang punya dampak edukatif dan positif bagi keberlangsungan generasi muda Indonesia di masa mendatang. Gerakan Indonesia Mengajar yang ia dirikan bersama elemen muda Indonesia beberapa tahun silam telah menjalankan peranan penting selama sekian tahun belakangan. Hal ini bukan saja membuatnya menjadi inspirasi dunia pendidikan kita, tapi juga motivasi bagi kalangan muda Indonesia untuk turun tangan dalam menyelesaikan berbagai masalah kebangsaan.  

Ketiga, negarawan sejati. Ia memang dilahirkan dari gerbong keluarga yang berjasa besar bagi Indonesia. Kakeknya yaitu Abdurahman Baswedan adalah pahlawan penting Indonesia. Orangtuanya juga adalah pendidik yang sukses menjalankan peranan dalam membentuk habitus yang baik baginya. Namun hal itu bukan satu-satunya penentu, sebab secara personal ia memang sosok yang mementingkan kepentingan bangsa dan negara juga generasi Indonesia. Dicaci ia tak tumbang, dipuji ia tak terbang. Sebab ia negarawan yang fokus pada negara dan generasi selanjutnya. 

Hadirnya Anies Baswedan di panggung politik nasional termasuk dalam kontestasi pilpres 2024 adalah sebuah anugerah dan babak baru kontestasi politik Indonesia. Bahwa kontestasi politik tidak mesti dijalankan dengan caci maki dan saling mencela mereka yang berbeda sikap dan pilihan politik, sebab masih ada begitu banyak hal konstruktif yang layak kita munculkan sebagai fokus kontestasi. Prestasi dan apresiasi adalah saksi dari kenyataan akan kepemimpinannya selama ini. Itulah potret Anies Baswedan, sosok yang murah senyum dan disegani para pemimpin dan tokoh berpengaruh dunia. Kita menangkan Anies Baswedan pada pilpres 14 Februari 2024 mendatang bukan untuk menambah tebal dompet kita, tapi untuk kemajuan Indonesia yang kita cinta. (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penggiat Forum Muda Indonesia 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!