Anies Baswedan dan Kekuasaan Rakyat


PADA Jumat 5 Mei 2023 siang Tim Kecil dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengadakan pertemuan dengan awak media di sebuah tempat di Jakarta. Pada pertemuan tersebut hadir bakal calon presiden KPP (Anies Baswedan), perwakilan Anies Baswedan di Tim Kecil (Sudirman Said) dan perwakilan partai koalisi yaitu PKS, Partai NasDem dan Partai Demokrat. Di samping itu, hadir pula puluhan wartawan dari berbagai media massa, baik surat kabar maupun TV juga media online. 

Pada pertemuan sekitar 30 menit tersebut Tim Kecil menyampaikan informasi terkini seputar aktivitas dan hasil pertemuannya selama ini, termasuk hasil pertemuan dan silaturahim dengan berbagai elemen masyarakat di berbagai kota selama beberapa bulan terakhir. Ada beberapa poin penting yang disampaikan Tim Kecil kali ini, pertama, diantara isu utama yang menjadi konsen adalah perekonomian masyarakat yang terus terganggu karena harga sembilan makanan pokok yang terus naik. Selain itu, angka pengangguran yang cukup besar, sehingga berdampak pada kondisi ekonomi nasional secara mendasar. 

Kedua, KPP semakin solid dan tidak terpengaruh oleh dinamika politik yang sedang berkembang di luar sana. Seluruh struktur dan kader juga simpatisan Anies Baswedan fokus mensosialisasikan Anies Baswedan, tebar rekam jejak dan menjaga keharmonisan dengan berbagai pihak. Tim Kecil pun bakal terus menerus menjalankan tugasnya sehingga kelak terbentuk kesepakatan yang terdokumentasikan, bukan saja untuk mendeklarasikan pencalonan pasangan yang diusung untuk pilpres 2024, tapi juga untuk memastikan menang pilpres. 

Ketiga, calon bakal wakil presiden yang diusung oleh KPP sudah mengerucut pada lima nama. Lima nama tersebut dimunculkan berdasarkan berbagai variabel seperti kesamaan visi-misi, semangat kolektivisme kebangsaan, berorientasi kemenangan pilpres 2024, dan tentu saja mampu memberi dampak pada kemenangan bagi seluruh partai koalisi di KPP. Nama final yang bakal menjadi pasangan Anies Baswedan pada pilpres nanti bakal menjadi kejutan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sementara ini masih dalam perbincangan dan digodok oleh Tim Kecil. 

Keempat, KPP berkomitmen pada proses demokratisasi yang adil, jujur dan bermartabat sesuai dengan semangat reformasi dan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku. KPP mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk menjalankan politik santun demi terwujudnya kontestasi yang elegan dan stabilitas nasional yang terjaga. Pemerintah dan penyelenggara pemilu mesti netral dan tidak menggunakan wewenang untuk memenangkan pasangan tertentu. Sehingga rakyat atau pemilih benar-benar memilih secara sadar dan terpilih pemimpin yang sesuai dengan nurani pemilih tanpa intimidasi dari pihak mana pun. 

Kelima, secara khusus Anies Baswedan menegaskan perlunya komitmen bersama seluruh elemen bangsa akan kepentingan bangsa dan negara sebagai prioritas. Kontestasi mesti berjalan sesuai aturan yang berlaku dan tidak diganggu oleh tingkah tak layak. Menurut Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, prinsip demokrasi menggariskan bahwa pemegang kekuasaan tertinggi dalam demokratisasi adalah rakyat, penguasa atau pejabat hanyalah orang yang diberi wewenang untuk menjalankan kekuasaan. Karena itu, jabatan mesti dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk diri dan kelompok. 

Pilpres 2024 berlangsung kurang setahun lagi, tepatnya 14 Februari 2024. Dalam rangka mewujudkan kontestasi yang bermartabat, semua pihak diharapkan untuk menjaga keakraban dengan sesama anak bangsa dan tidak memilih langkah yang menimbulkan gesekan yang mengganggu stabilitas nasional.   "Kontestasi politik terutama pilpres adalah kontestasi rekam jejak dan gagasan, karena itu tetap menjaga persahabatan dengan siapapun yang berbeda pilihan sekalipun. Itulah komitmen kita semua untuk Indonesia yang lebih baik ke depan," tegas Anies Baswedan pada sebuah pertemuan. (*)


Oleh: Syamsudin Kadir, Penggiat Forum Muda Indonesia 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!