Asyiknya Lebaran di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon


RAMADAN 1444 baru saja berlalu. Kita saat ini sedang bersama dengan Syawal 1444, mengawalinya dengan shalat Idul Fitri di berbagai tanah lapang dan masjid. Walau kita berbeda memulai Syawal tahun ini, namun secara umum kita menunaikan seluruh shaum Ramadan dan Idul Fitri kali ini dengan riang dan gembira. Kita sudah biasa dengan perbedaan dalam menentukan pelaksanaan ibadah tertentu. Sebab para ulama pun berbeda. Dan, mereka saling menghormati perbedaan itu. 


Salah satu tradisi kita bila selesai melaksanakan Idul Fitri adalah jalan santai atau berkunjung ke berbagai tempat yang menarik dan layak dikunjungi. Hari ini Selasa 25 April 2023, bertepatan dengan 4 tahun pernikahan saya dengan istri saya Eni Suhaeni, saya dan keluarga berjalan santai di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon. Awalnya, kami menikmati bakso di kantin at-Taqwa, yang berada di sekitaran lokasi yang kami kunjungi kini. Lumayan bisa merasakan kembali bakso yang beberapa bulan sebelumnya sudah pernah dicicipi. 


Setelah menikmati bakso, kami langsung menikmati alun-alun. Berputar dan berfoto bareng. Walau dalam kondisi panas karena terik matahari cukup panas, anak-anak yang turut serta pada jalan santai kali ini begitu riang. Mereka adalah Azka Syakira, Bukhari Muhtadin, Aisyah Humaira, Arul, Putri, Arvan, Aufa dan Sisil. Di tengah suasana panas menjelang Zuhur tiba, mereka berlari riang dan kejar-kejaran. Semuanya tertawa riang sembari seru-seruan. 


Setelah itu, kami melaksanakan shalat Zuhur di Masjid Raya at-Taqwa. Beberapa saat setelahnya, kami langsung menuju kompleks perumahan Arumsari, tempat dimana saya dan keluarga kecil berdomisili. Sop buah seadanya menjadi santapan yang menghilangkan rasa haus setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari at-Taqwa. Di sela-sela itu, anak-anak juga menyempatkan untuk bermain mainan khas anak-anak yang memang sudah tersedia sejak anak saya yang bungsu lahir: Aisyah Humaira. 

Lebaran memang bermakna luas. Bukan saja kembali ke fitri tapi juga meluaskan kegembiraan. Kegembiraan mencakup bersenang ria bareng keluarga dan berbagi cerita juga pengalaman. Selain itu, tentu saja menguatkan silaturahim dan mengokohkan keakraban antar sesama terutama keluarga terdekat, di samping para tetangga juga kolega. Termasuk silaturahim dengan para sahabat zaman menempuh pendidikan dari sekolah dasar atau SD hingga perguruan tinggi atau PT.

Kali ini saya sangat bersyukur karena bisa menikmati lebaran bersama keluarga besar. Walau hanya bisa diikuti oleh sebagian keluarga (karena kesibukan masing-masing), namun lebaran kali ini benar-benar spesial. Lebaran ini memang merupakan lebaran pertama setelah bencana non alam: Covid-19 reda atau berakhir. Sehingga keinginan untuk bersua langsung keluarga dan merayakan lebaran di tempat terbuka benar-benar menggeliat. Termasuk untuk jalan bareng keluarga ke tempat terbuka di sela-sela atau setelah Idul Fitri kali ini. Tentu yang spesial adalah berkunjung ke salah satu objek wisata Kota Cirebon. Ya, asyiknya lebaran di alun-alun Kejaksan Kota Cirebon! (*)


Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Aku, Dia & Cinta"  




Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!