Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!


"Anda mau dan bersedia jadi relawan Anies Baswedan? Sederhana: Anda mesti siap tidak dibayar, tapi Anda yang mengeluarkan uang semampu Anda. Di sinilah nikmatnya menjadi relawan. Karena Anda bekerja untuk kemenangan hakiki, bukan untuk mencaci maki siapapun atau bukan untuk mendapat jabatan apapun dari Anies Baswedan bila kelak ia terpilih sebagai presiden Indonesia 2024-2029. Anda siap dan bersedia?", begitu status Facebook saya pada Senin 17 Oktober 2022, sekitar pukul 15.40 WIB.

Tulisan singkat dan sederhana tersebut hendak membangun kesadaran berpolitik masyarakat betapa pentingnya meluruskan niat dan orientasi dalam berpolitik. Dalam konteks pemilihan presiden atau Pilpres 2024, tentu saja bila hendak masuk menjadi relawan Anies Baswedan. Hal ini perlu dipertegas agar relawan dalam perjalanan politik negeri ini tak lagi disimpangkan untuk tujuan harta dan jabatan tertentu, tapi benar-benar ditunaikan sebagai wujud ikhtiar menghadirkan kepemimpinan nasional yang lebih baik dari periode ke periode. 

Pada 3 Oktober 2022 lalu Anies Baswedan telah mendapatkan dukungan resmi dari Partai Nasional Demokrat atau NasDem untuk maju pada Pilpres mendatang. Dukungan NasDem tentu belum cukup, mesti ada tambahan partai politik untuk menyatu dalam koalisi sehingga menggapai ambang batas persyaratan 20% kursi di DPR hasil Pileg 2019 lalu. Sembari menanti terbentuknya koalisi partai pengusung, sebagai warga biasa sekaligus pendukung Anies Baswedan, terutama yang terafiliasi dalam berbagai kelompok relawan, maka satu hal yang perlu kita jaga adalah ketulusan niat dan orientasi.

Sepengetahuan saya, setelah berbincang langsung dengan berbagai relawan lintas organisasi di beberapa tempat, relawan Anies Baswedan bekerja tanpa mahar. Mereka tidak meminta sepeser pun uang kepada Anies Baswedan atau timnya. Mereka juga tidak berharap uang atau jabatan apapun kepada Anies Baswedan bila kelak maju lalu menang Pilpres 2024. Malah, para relawan begitu berani dan rela mengeluarkan uang mereka untuk menjalankan peran sebagai relawan. Diantara peran mereka adalah mensosialisasikan Anies Baswedan dan prestasinya ke berbagai elemen organisasi dan masyarakat. 

Ada banyak media yang mereka manfaatkan untuk menjalankan peran mulia semacam itu. Diantaranya media online dan media sosial. Kalau saja mengandalkan uang Anies Baswedan, tentu agenda kerelawanan tidak cukup dan memang tidak ada. Apalah lagi untuk membiayai berbagai pertemuan dalam rangka konsolidasi dan kegiatan lainnya, semuanya dari kantong sendiri. Di sini saya bukan berarti merendahkan kompetensi Anies Baswedan dalam hal finansial. Justru inilah bukti paling nyata bahwa Anies Baswedan didukung oleh masyarakat secara langsung, bukan oleh kekuatan oligarki. 

Inilah politik identitas kebangsaan yang sesungguhnya. Sebuah aksi politik yang dibangun di atas ketulusan dan kehendak untuk berjuang tanpa pamrih. Selain menyumbangkan uang, makanan, minuman dan serupanya, ada juga yang menyumbangkan kaos sablonan, baju, batik, dan masih banyak lagi. Apakah semua itu diminta oleh Anies Baswedan? Tentu tidak. Bahkan secara umum Anies Baswedan tidak tahu soal itu. Dan Gubernur Jakarta 2017-2022 itu tak perlu tahu. Biarkan para relawan melakukannya tanpa terpaksa dan tanpa diperkenalkan di hadapannya. 

Nah, bila di luar sana masih ada sebagian warga yang hendak bergabung dengan kelompok relawan Anies Baswedan, silahkan bergabung. Termasuk bagi mereka yang selama ini berbeda warna politik dengan Anies Baswedan, terbuka pintu bagi semuanya untuk bergabung. Anies Baswedan adalah sosok yang layak diusung dalam Pilpres 2024 mendatang. Kita boleh berasal dari profesi dan latar belakang yang berbeda seperti berbeda suku, ras, agama dan warna kulit juga partai politik, tapi kita bisa bersama dalam barisan Anies Baswedan. Di sini tak ada caci maki, tak ada hujat menghujat dan tak ada hina menghina lawan politik atau mereka yang berbeda pilihan. Sebab sejatinya kita tetap sama: pemilik sah republik ini!  

Relawan adalah kelompok masyarakat yang tulus bekerja untuk kemenangan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Ada banyak warna dan asalnya, namun tetap dalam satu nyawa semangat yang sama: perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Pergantian kepemimpinan nasional yang secara konstitusional dilaksanakan sekali dalam lima tahun adalah momentumnya. Dengan demikian, sebagai relawan tak perlu saling menegasikan, termasuk tidak menegasikan antar sesama anak bangsa yang berbeda dukungan politik. Berbeda pilihan politik itu hal yang biasa, maka menjaga hubungan baik dan keakraban dengan siapapun adalah keniscayaan. 

Di tengah situasi politik yang belakangan ini semakin menghangat, relawan Anies Baswedan di mana pun berada dan apapun nama kelompok atau komunitasnya, silahkan fokus mensosialisasikan Anies Baswedan dan prestasinya selama menjabat, baik itu ketika menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan maupun sebagai Gubernur DKI Jakarta. Di samping itu, tentu saja menebar keunggulan personal dan kepemimpinannya kepada masyarakat luas. Misalnya, Anies Baswedan memiliki kemampuan loby dan komunikasi yang canggih, bukan saja di level nasional tapi juga di level internasional.  

Dalam kerangka mengokohkan persatuan nasional, kita bersepakat untuk menaikkan jenjang politik Indonesia. Dalam banyak kesempatan saya sering menyebutnya: naik kelas. Kita ingin pesta politik dirayakan secara seksama, damai dan berkualitas tinggi. Di sinilah gagasan, narasi dan platform diparadekan. Maknanya, di sini tak ada tempat bagi upaya merendahkan sesama anak bangsa, seberbeda apapun kita. Jadilah aktor pemersatu seperti yang sudah dipraktikkan oleh Anies Baswedan selama ini. Caranya sederhana: jadilah relawan yang cerdas dan dewasa menghadapi elemen yang berbeda. Tebar kedamaian dan senyuman terbaik bagi siapapun tanpa terkecuali. Selebihnya, pastikan diri kita sebagai relawan Anies Baswedan yang bekerja tanpa mahar atau tanpa dibayar dengan uang atau jabatan apapun! (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Anies Baswedan; Pemimpin Jakarta Pemimpin Indonesia" 


Komentar

  1. Bpk H.Anies calon putra no 1 di indonesia..insya ALLAH Adab dan ilmu bisa di pakai untuk memilih keputusan yang akan menghasil kan Akhlak yang karimah..insya ALLAH..barokah

    BalasHapus
  2. Insya Allah Amanah beliau sudahteruji sehat selalu bersama keluarga kita perkuat tim IT utamanya yang paham tentang hecker server

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia