BIARKAN MEREKA JIJIK! 

HIDUP di dunia memang penuh cerita. Ada suka juga duka. Kadang menangis, juga tersenyum. Ada yang senang diceritakan, ada pula yang tak nyaman dibagi. Semuanya datang silih berganti. Bahkan mungkin bertubi-tubi. 

Pada saat kita berproses menuju kesuksesan, begitu banyak yang jijik dan tidak mengaku sebagai keluarga dan teman dekat kita. Bahkan mereka turut bertepuk tangan di saat kita menderita dan tertatih-tatih untuk menjemput kesuksesan. 

Kita pun seperti sosok yang tak dirindukan. Mungkin bagi mereka, kita adalah beban hidup dan sosok yang tak pantas dilihat. Atau bahkan nama kita tak pernah mereka sebut. Atau mungkin mereka enggan mendoakan kita agar selalu terbimbing pada jalan yang benar dan sukses dalam menjalani kehidupan. 

Tapi di saat kita meraih berbagai kesuksesan, mereka yang dulunya jijik dan tidak mengaku sebagai keluarga dan sahabat dekat kita itu, tiba-tiba menjadi baik dan begitu percaya diri menempatkan kita sebagai keluarga dan teman dekat mereka. Kita dipuji begitu rupa dan nama kita disebut di mana-mana sebagai bagian dari diri mereka. 

Apakah ada diantara kita yang pernah mengalami hal semacam itu? Atau apakah ada diantara kita yang masih merasakan hal di atas hingga saat ini? 

Tak usah khawatir. Teruslah berproses, raih kesuksesan dan kebahagiaan. Jaga ikhtiar sekuat tenaga. Sabar dan syukur dalam melalui semuanya. Kehidupan dunia memang begitu. Tabiat manusia memang ada yang begitu. Masih ingat ungkapan ini, "habis manis sepah dibuang" kan? 

Sudah, tak usah kalah oleh kenyataan. Tak usah lelahkan diri untuk hal-hal yang tak produktif. Sisihkan saja. Maafkan saja mereka. Boleh jadi mereka belum tahu. Kalau pun mereka tetap begitu, doakan saja agar mereka mendapat rezeki dan keberkahan hidup dari Allah. 

Toh mungkin pengalaman semacam itu mesti pernah kita alami. Agar kita semakin paham bagaimana dan seperti apa sifat manusia pada berbagai kondisi. Terutama sifat asli mereka pada kita. Itu adalah ruang belajar yang paling gratis. 

Percayalah, masih ada Allah. Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jangan pernah ragu bahwa Ia bakal menolong kita, hamba-Nya. Minta tolong dan berdoalah kepada-Nya. Bersyukurlah atas semua yang kita alami selama ini. Ia Maha di atas segalanya. 

Selebihnya, biarkan mereka jijik atas proses yang kita lalui. Biarkan mereka tak menganggap kita bukan siapa-siapa. Semoga mereka mendapat keberkahan dari Allah. Lebih baik mendoakan dalam kebaikan daripada membalas dendam, dan menebar kemarahan yang tak bermanfaat. 

Sekarang, fokuslah dengan target dan tujuan kita. Pada kesuksesan dan kebahagiaan yang kita kejar. Biar waktu dan kesempatan hidup di dunia benar-benar bermanfaat dan tidak sia-sia. Mari rawat mimpi-mimpi kita dengan menempuh langkah-langkahnya secara telaten. Semoga dengan begitu kita bisa meraih berbagai kesuksesan. (*)


* Judul tulisan 
BIARKAN MEREKA JIJIK! 

Oleh: Syamsudin Kadir 
Penulis buku "Merawat Mimpi Meraih Sukses" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!