RAJIN MENULIS, LAHIRKAN CIRI KHAS TULISAN! 

KEMAJUAN dan perkembangan dunia informasi dan komunikasi beberapa tahun terakhir benar-benar menggiurkan. Tumbuh dan kembangnya berbagai media sosial juga sungguh fantastis.

Bila dulu kenyataan semacam itu terjadi hanya di kota, kini sudah mulai merambah ke kampung-kampung di seluruh pelosok Indonesia. Mereka yang pada awalnya asing dengan dunia maya kini jadi akrab.

Setiap orang pun rerata memiliki Handphon atau HP. Dengan memiliki HP seseorang bisa mengakses berbagai aplikasi dan fitur. Bisa membaca berbagai tulisan, menonton berbagai video dan melihat berbagai foto.

Setiap orang pun seperti dipaksa untuk memiliki akun media sosial. Dari blog dan instagram alias IG hingga WhatsApp dan Facebook. Termasuk Youtube yang akhir-akhir ini semakin digandrungi oleh banyak kalangan. Dan masih banyak lagi jenis media sosial lainnya.

Adanya berbagai akun media sosial mendorong siapapun untuk menulis setiap hari. Dari status harian, komentar, ungkapan hikmah, perbincangan group, diskusi online hingga cerpen, puisi, artikel bahkan buku.

Dulu menulis dianggap hanya aktivitas rutin para penulis, mereka yang memang berprofesi sebagai penulis. Sehingga kita menyebut dan mengenal mereka sebagai penulis. Di samping para ahli atau akademisi yang menulis buku bernyawa akademik.

Di samping para penulis novel dalam beragam tema, puisi dalam berbagai macam jenis, beragam opini atau artikel di berbagai media massa khususnya media cetak seperti surat kabar dan majalah. Termasuk para traveler yang kerap menulis cerita dan pengalamannya dalam bentuk buku.

Intinya, selain karena panggilan profesi, kini menulis busa dikatakan aktivitas rutinan setiap orang. Selama memiliki HP dan HP punya qouta sehingga bisa mengakses internet maka akan sangat mudah bagi siapapun untuk menulis karya sendiri, di samping membaca tulis orang lain.

Kalau ditelisik, salah satu hal yang sering menjadi halangan orang malu menulis adalah takut karena belum punya ciri khas. Ciri khas yang dimaksud tentu dalam tulis-menulis. Apalah lagi bila dibandingkan dengan karya orang lain yang begitu wah, rasa malu semacam itu semakin tak terbendung.

Langkah yang ditempuh untuk melampaui kondisi tersebut adalah dengan berani memulai menulis. Berani memulai menulis akan mendorong bahkan menciptakan ciri khas sendiri pada tulisan kita. Kemampuan berdiksi atau cara memilih sekaligus menempatkan kata dalam tulisan adalah embrio yang nanti akan menjadi ciri khusus tulisan kita.

Bila kita sudah menemukan gaya bahasa tulisan tersendiri maka itu pertanda awal bahwa kita sudah punya modal yang sangat mahal. Sebab gaya semacam itu akan menjadi ciri khas sekaligus kekhususan kita. Bukan saja membuat kita nyaman dalam menulis, hal ini juga bakal menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca untuk membaca tulisan kita.

Tapi hal ini bisa kita temukan manakala kita sudah sering menulis. Kita bakal sering menulis bila berani memulai menulis. Sebab pengalaman pertama yang berani itu tersimpan dalam pengalaman yang susah dilupakan dan mendorong kita untuk terus menulis.

Maka beranilah memulai menulis, lalu teruslah menulis. Terus belajar dan rajin melatih. Jangan pernah bosan dengan satu karya tulis. Bila punya tulisan, langsung publikasi. Sebab tulisan yang baik bukan tulisan yang disimpan sendiri, tapi yang dibaca pembaca. Mereka suka atau tidak, itu urusan mereka. Fokus kita adalah menulis dan menerima koreksi juga kritik.

Semakin sering kita menulis maka nanti akan dengan sendirinya bakal terbangun gaya bahasa tulisan yang menjadi ciri khusus tulisan kita. Ciri khusus itu adalah mahkota yang menjadi energi dan daya tarik tulisan kita. Tapi kuncinya tetap saja, sekali lagi, berani memulai menulis dan rajin publikasi. Saya sendiri sedang belajar dan baru memulai, semoga juga pembaca! (*)

* Judul tulisan
RAJIN MENULIS, LAHIRKAN CIRI KHAS TULISAN!

Oleh: Syamsudin Kadir
Pendiri Komunitas "Cereng Menulis"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!