PERJODOHAN BUTUH SALING PERCAYA
BANYAK kalangan berpendapat bahwa jodoh itu seperti turun dari langit. Jodoh itu harus diperjuangkan, karena dalam perjuangannya dalam ruang dan waktu perlu ujian. Ada suka dan duka harus ditempuh dalam ruang perjodohan.
Kata pendiri Komunitas "Cereng Menulis" sekaligus penulis buku "Saatnya Menjemput Jodoh" Mas Syamsudin Kadir, perlu keberanian untuk melakukan pernikahan. Pernikahan itu adalah rajut perjodohan, karenanya di samping perlu keberanian ada faktor lain yang bernama saling kepercayaan.
Ya, ternyata saling percaya itu sebuah energi permanen untuk saling menguatkan. Trust itu memang saling menguatkan agar tahan dengan badai hujan atau kemarau berkepanjangan sekalipun, karena asupan energi akan menjadi saling mengerti.
Jodoh itu akan hancur kalau keduanya tidak menghargai sebuah kepercayaan, kepercayaan itu sangat mahal. Biasanya penyakit kepercayaan itu adalah keraguan dan kecurigaan. Ragu dan curiga merupakan bahan bakar hancurnya kepercayaan.
Untuk menguatkan perjodohan yang diperlukan keberanian mengakui kekurangan dan kelebihan masing masing, terus membangun rasa percaya yang berkwalitas, mengerti fungsi dan peran masing masing, kedudukan sama sebagai hamba Tuhan, tidak berkhianat, harus rajin bekerja untuk keluarga, selalu berdoa memohon keberkahan dan rahmat dalam perjodohan. (*)
* Judul tulisan
PERJODOHAN BUTUH SALING PERCAYA
Oleh: Agung Wilis
Anggota Komunitas "Cereng Menulis"
Komentar
Posting Komentar