SEJUTA MAAF DIUCAPKAN

KATA maaf, adalah kata terbaik untuk diucapkan saat ini. Sejuta maaf sedang dilantunkan penduduk belahan bumi,  bentuk kemerdekaan hati,  kepekaan akan kesalahan dan dosa, baik secara vertikal maupun horisontal.  Bahwa kita manusia tak akan pernah luput dari sebuah kesalahan, baik disengaja ataupun tidak sengaja, cukup hanya dengan memberi maaf, dan memaafkan,  sehingga membuat kesalahan tersebut gugur bersama air mengalir.

Kata maaf, pada momen Idul Fitri 1 Syawal 1441 H bertepatan dengan 24 Mei 2020, adalah bagian dari proses terintegrasi dengan ibadah shaum selama satu bulan penuh. Menahan hawa nafsu,  kebiasaan-kebiasaan lain selama sebelas bulan yang lalu, dan shaum dalam konteks meninggalkan kebiasaan aspek keduniawian, kemudian fokus beribadah kepada Sang Pencipta selama satu bulan penuh. Sehingga ucapan maaf pada hari ini tidak sama nilainya, ketika diucapkan pada hari dan momen yang lain. 

Bisa kita lihat bentuk ungkapan maaf di berbagai media,  baik itu sosial dan juga pertelevesian,  silih berganti. Orang mengatakan kepada orang lain "mohon maaf lahir batin". Selain secara lahiriah pemberi ataupun penerima kata maaf, mampu menembus tubuh batin-batin orang  mengucapkan dan juga orang yang menerima ucapan, membuatnya menjadi sempurna ucapan mohon maaf lahir dan batin pada hari ini. 

Sebenarnya,  memberi dan meminta maaf pada hari ini,  bisa dilakukan secara langsung bagi yang tinggal dalam jarak berdekatan, dengan kita saling berkunjung ke rumah masing-masing  untuk bersilaturahim terutama kepada kedua orang tua yang melahirkan kita. 

Akan tatapi, lebaran Idul Fitri kali ini, tidak bisa dilakukan, bahkan seumuran penulis baru mengalami situasi seperti ini. Tentunya sikap tersebut sikap terbaik untuk dimbil, demi keselamatan kita semua, di tengah hantaman teror bencana non alam: Covid-19. 

Di tengah semua manusia di belahan bumi tidak saling bersilaturahim, sehingga membuat kata maaf untuk diucapkan, semakin berkualitas, bahkan menjadi amal kebaikan di sisi Tuhan. Ibarat tali yang yang panjang, kata maaf  diucapkan bersambung menjadi satu kebaikan, seolah Kata maaf bisa menggurkan kesalahan baik itu perorangan dan juga kesalahan kolektif, itulah hebatnya saling memaafkan satu dengan yang lain.    

Sejuta ungkapan maaf hari ini, representasi umat manusia di seluruh belahan bumi, selayaknya kita harus saling memaafkan, kalau perlu kita berlomba-lomba untuk memberi maaf sebelum orang lain datang menghadap kita mengungkapan kata maafnya. 

Ungkapan "mohon maaf lahir dan batin" tidak terlalu berat diucapkan, dari pada kita menyimpanya, sebaiknya kita ucapkan saja, selagi masih ada waktu. Mohon Maaf Lahir dan Batin! (*) 


Ahad, 24 Mei 2020/1 Syawal 1441

* Judul tulisan 
SEJUTA MAAF DIUCAPKAN

Oleh : Syukur Abdulah
Peggiat di Komunitas Cereng Menulis dan Tokoh Muda Manggarai Barat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!