INSPIRASI DARI ORASI KANG YUDI LATIF

Acara MALAM LITERASI SANTRI yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor pada Jumat 1 Februari 2019 silam menghadirkan alumni Gontor yang juga lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Australian National University (ANU) di Australia, Dr. Yudi Latif. 

Kang Yudi Latif, demikian saya menyapanya, merupakan salah satu cendikiawan yang sangat produktif menulis era ini. Begitu banyak karya beliau yang bernas dan tentu saja layak kita baca dan kaji. Baik dalam bentuk buku dan jurnal, maupun dalam bentuk opini dan catatan lepas. 

Diantara buku Kang Yudi Latif yang perlu dibaca dan dikaji adalah "NEGARA PARIPURNA; Historitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila", "Genealogi Inteligensia Muslim Indonesia" dan sebagainya. 

Alhamdulillah saya sudah memiliki dan membaca kedua buku yang sangat tebal ini; 600-an lebih dan 1.000-an lebih halaman. Saya menemukan banyak informasi dan pengetahuan baru dari kedua buku ini. 

Bahkan boleh dibilang saya "terbodohkan" oleh Kang Yudi Latif. Ya, saya benar-benar tersadarkan bahwa banyak hal yang belum saya tahu dan pahami. Sederhananya, ternyata saya masih bodoh. Dan tentu saja mesti banyak belajar dan terus belajar. 

Saya salut dan bangga dengan Kang Yudi Latif yang dengan tekun dan serius menghadirkan buku yang bukan saja bernas tapi juga menggerakkan saya dan tentu saja pembaca lain di luar sana. 

Minimal untuk membangun kesadaran kolektif bahwa kita sejatinya masih punya modal besar untuk menjadi generasi baru Indonesia yang disegani dan punya warisan berharga bagi generasi yang akan datang. Bukan saja dalam konteks nasional tapi juga dalam konteks global. 

Isi materi pada acara Jumat malam awal Februari 2019 silam itu juga sangat luar biasa. Saya menontonnya dengan serius dan nyaris tak melewatkan sedikitpun. Walau sesekali  saya menikmati kopi hangat bikinan anak pertama saya Azka Syakira yang waktu itu masih berusia 7 tahun dan masih duduk di kelas satu SD. 

Bagi saya, ini sebuah tontonan yang bukan saja berisi tapi juga menambah pengetahuan dan perspektif saya tentang banyak hal. Terutama tentang Keislaman dan Kebangsaan, di samping nalar seputar Ke-Indonesiaan secara luas. Baik dari aspek sejarah maupun aspek kebudayaan, dan sebagainya. 

Melalui catatan sederhana ini saya memohon agar panitia penyelenggara dari Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor berkenan mempublikasikan video rekaman acara tersebut ke youtube. Agar seluruh isi video bisa dinikmati oleh banyak orang di luar sana. 

Selebihnya, saya memohon kepada Kang Yudi Latif agar berkenan bisa menerima saya. Jujur, saya benar-benar ingin silaturahim, sambil berharap berkenan Akang mewariskan beberapa buku karya Akang untuk saya dan kedua anak saya. Saya benar-benar ingin membaca buku-buku karyanya. 

Harapannya dengan silaturahim dengan Kang Yudi bisa memperteguh diri saya agar tak kalah oleh lelah dalam melahirkan karya tulis yang layak dibaca dan dikaji. In syaa Allah, saya akan berupaya untuk mengambil inspirasi dari karya Kang Yudi. 

Akhir kata, semoga setiap niat dan langkah baik kita mendapat bimbingan dari Allah Yang Maha Kuasa. Allahumma aamiin! 

Salam literasi! 
Salam generasi baru Indonesia! (*) 


* Judul asli: 
SERPIHAN MALAM LITERASI SANTRI
"Inspirasi dari Orasi Kang Yudi Latif" 

Oleh: Syamsudin Kadir
Penulis essay-artikel di berbagai Media Massa dan Online 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Alasan Memilih Muhamad Salahudin Pada Pileg 2024

Mengenang Mama Tua, Ine Jebia

Jadilah Relawan Politik Tanpa Mahar!