MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL UNTUK MABAR BERKEMAJUAN
Muhammadiyah kembali membuat gebrakan baru yang menggembirakan. Kali ini, di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar)-NTT. Pada Kamis 19 September 2019, pimpinan Daerah Muhammadiyah Manggarai Barat (PDM Mabar) menyambut kedatangan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTT dan Ketua Umum Persatuan Pondok Pesantren Muhammadiyah Se Indonesia.
Kehadiran dua Tokoh Muhammadiyah tersebut membawa kabar gembira kepada masyarakat Mabar terkhusus Warga Muhammadiyah. Keduanya berkomitmen membawa misi pencerahan di daerah basis pariwisata ini di antaranya mendorong Muhammadiyah Mabar untuk membangun Pondok Pesantren Modern (Pontren) atau di kenal dengan Muhammadiyah Boarding School (MBS).
Selain MBS, menurut Ketua Umum Pontren Muhammadiyah Bapak H. Yusuf Muhammad, Muhammadiyah akan menyelenggarakan Pelatihan atau Sekolah Da’i Muhammadiyah tanpa terkecuali Kader Muhammadiyah Mabar menjadi salah satu sasaran pesertanya.
Membaca niat baik dari Ketua Umum Pontren tersebut secara tidak langsung Muhammadiyah menyiapkan lembaga dan juga SDM untuk menjawab kompleksitas tantangan Zaman. Kita menyadari bahwa perkembangan teknologi begitu cepat yang berdampak prilaku anak atau generasi, baik berdampak positif maupun negatif. Tentu selama ini kita terperangah begitu besarnya dampak negatif dari kemajuan teknologi. Oleh karenanya perlu penanaman nilai moral agama ke setiap jiwa generasi sebagai benteng penghadangnya.
MBS bukan hanya berfokus pada soal moral agama, tetapi Ilmu Pengetahuan tetap menjadi bagian yang penting dalam pengembangan SDM generasi masa mendatang. Mabar, mesti diakui bahwa siklus kehidupan pariwisatanya cukup tinggi, sehingga harapannya output dari MBS harus masuk ke ruang pariwisata tersebut. Baik dalam bentuk usaha Traveling maupun dalam guidance para tamu manca negara dan domestik. Semuanya tetap dalam bingkai IPTEK dan IMTAQ sebagai mana Almarhum Prof. BJ. Habibie narasi dan programkan di saat beliau menjadi Presiden RI ke 3.
Sebagai warga persayrikatan yang berasal dari Mabar, saya ikut bangga dan mendorong agar program ini tidak disia-siakan oleh Pimpinan maupun warga Muhammadiyah Mabar. Ini merupakan kesempatan emas agar Muhammadiyah Mabar ikut berkontribusi lebih besar membangun Mabar dari segmen Pendidikan dan Moral Generasi.
Tidak ada lagi alasan PDM Mabar untuk mendelay cita-cita mulia tersebut, mengingat Muhammadiyah Mabar memiliki Aset Tanah Wakaf seluas 62 Hektar tepatnya di Kampung Lemes Desa Mancangtanggar Kec Komodo Mabar. Selain Aset Tanah, SDM untuk mengisi ruang pengajaran dan pembinaan, Masyarakat Muslim Mabar memiliki Stock sarjana dan Ustadz untuk mengabdi.
Konsistensi gerakan dakwah Muhammadiyah adalah kunci untuk mewujudkan rencana pembangun Pontren atau MBS Mabar. Maka marilah bergerak terus yang terencana, sistematis dan terukur. Oragnisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah tidak bisa dilupakan menjadi garis terdepan dalam melakukan gerakan dan konsolidasi cita-cita berkemajuan tersebut.
Dari Muhammadiyah untuk semua, Muhammadiyah ikut berkontribusi pembangunan Kabupaten Mabar! (*)
MUHAMAD SALAHUDIN
Aktivis Muda Muhammadiyah
Kehadiran dua Tokoh Muhammadiyah tersebut membawa kabar gembira kepada masyarakat Mabar terkhusus Warga Muhammadiyah. Keduanya berkomitmen membawa misi pencerahan di daerah basis pariwisata ini di antaranya mendorong Muhammadiyah Mabar untuk membangun Pondok Pesantren Modern (Pontren) atau di kenal dengan Muhammadiyah Boarding School (MBS).
Selain MBS, menurut Ketua Umum Pontren Muhammadiyah Bapak H. Yusuf Muhammad, Muhammadiyah akan menyelenggarakan Pelatihan atau Sekolah Da’i Muhammadiyah tanpa terkecuali Kader Muhammadiyah Mabar menjadi salah satu sasaran pesertanya.
Membaca niat baik dari Ketua Umum Pontren tersebut secara tidak langsung Muhammadiyah menyiapkan lembaga dan juga SDM untuk menjawab kompleksitas tantangan Zaman. Kita menyadari bahwa perkembangan teknologi begitu cepat yang berdampak prilaku anak atau generasi, baik berdampak positif maupun negatif. Tentu selama ini kita terperangah begitu besarnya dampak negatif dari kemajuan teknologi. Oleh karenanya perlu penanaman nilai moral agama ke setiap jiwa generasi sebagai benteng penghadangnya.
MBS bukan hanya berfokus pada soal moral agama, tetapi Ilmu Pengetahuan tetap menjadi bagian yang penting dalam pengembangan SDM generasi masa mendatang. Mabar, mesti diakui bahwa siklus kehidupan pariwisatanya cukup tinggi, sehingga harapannya output dari MBS harus masuk ke ruang pariwisata tersebut. Baik dalam bentuk usaha Traveling maupun dalam guidance para tamu manca negara dan domestik. Semuanya tetap dalam bingkai IPTEK dan IMTAQ sebagai mana Almarhum Prof. BJ. Habibie narasi dan programkan di saat beliau menjadi Presiden RI ke 3.
Sebagai warga persayrikatan yang berasal dari Mabar, saya ikut bangga dan mendorong agar program ini tidak disia-siakan oleh Pimpinan maupun warga Muhammadiyah Mabar. Ini merupakan kesempatan emas agar Muhammadiyah Mabar ikut berkontribusi lebih besar membangun Mabar dari segmen Pendidikan dan Moral Generasi.
Tidak ada lagi alasan PDM Mabar untuk mendelay cita-cita mulia tersebut, mengingat Muhammadiyah Mabar memiliki Aset Tanah Wakaf seluas 62 Hektar tepatnya di Kampung Lemes Desa Mancangtanggar Kec Komodo Mabar. Selain Aset Tanah, SDM untuk mengisi ruang pengajaran dan pembinaan, Masyarakat Muslim Mabar memiliki Stock sarjana dan Ustadz untuk mengabdi.
Konsistensi gerakan dakwah Muhammadiyah adalah kunci untuk mewujudkan rencana pembangun Pontren atau MBS Mabar. Maka marilah bergerak terus yang terencana, sistematis dan terukur. Oragnisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah tidak bisa dilupakan menjadi garis terdepan dalam melakukan gerakan dan konsolidasi cita-cita berkemajuan tersebut.
Dari Muhammadiyah untuk semua, Muhammadiyah ikut berkontribusi pembangunan Kabupaten Mabar! (*)
MUHAMAD SALAHUDIN
Aktivis Muda Muhammadiyah



Sebagai putra Mabar, kader dan pengurus PDM kabupaten Sleman Yogyakarta di perantauan sy bangga dengan terobosan ketua PDM Mabar untuk menghadirkan pondok pesantren Muhammadiyah boarding school di Manggarai. Semoga pada saatnya sy bisa berkontribusi untuk umat di Manggarai Barat
BalasHapusAmin
BalasHapusAmiinnn
BalasHapus