MARI MENULIS, MEWARISKAN IDE!
Tetiba Handphon alias HP saya berdering. Rupanya ada yang sedang menghubungi saya. Tanpa panjang-lebar, saya pun langsung mengangkat HP dan berbincang langsung dengan seseorang yang menghubungi saya.
Tak menunggu lama, saya pun berjanjian untuk bertemu di sebuah tempat. Saya langsung kasih kabar ke istri perihal saya mesti segera menuju sebuah tempat.
Ya, alhamdulillah hari ini Selasa 13 Agustus 2019 pukul 12.00-selesai saya bisa bersua atau silaturahim dengan sahabat sekaligus senior saya, Mas Wibi, Jurnalis Senior Cirebon, di Graha Pena Radar Cirebon.
Karena sudah lama tak jumpa, pertemuan kali ini pun kami manfaatkan untuk membincang banyak hal. Dari A sampai Z. Makluk masih muda dan doyan ngobrol. Bingkai besarnya adalah literasi, terutama kepenulisan.
Pesan penting pertemuan kami kali ini sangat jelas dan tegas:
"Karya tulis adalah warisan sederhana yang berbicara di saat kita dijemput ajal kematian. Maka teruslah berkarya, tak boleh kalah oleh keterbatasan diri!"
Apa yang kami bincangkan sebetulnya sangat berkorelasi dengan apa yang saya geluti dalam beberapa tahun terakhir: Penerbitan buku dan kepenulisan, termasuk perihal buku terbaru saya.
Ya, alhamdulillah buku saya yang berjudul "Merawat Mimpi, Meraih Sukses" baru saja terbit. Tepatnya November 2018 lalu.
Buku ini adalah buku saya yang ke-19 yang merupakan antologi tulisan saya seputar motivasi (How To) yang pernah dimuat di blog pribadi saya dan elaborasi atas tulisan saya ketika didaulat menjadi narasumber pelatihan motivasi di beberapa tempat.
Sesederhana apa pun isinya, yang penting saya mendapat kesempatan untuk menulis. Bagi saya, menulis adalah upaya merawat literasi sekaligus mewariskan ide. Ya terus berkarya, karena saya tak boleh kalah oleh keterbatasan diri. Sebab anugerah Allah begitu luas. Dengan menulis, saya belajar untuk bersyukur dan bersyukur.
Terima kasih banyak tuk Mas Wibi atas inspirasi dan motivasinya, termasuk informasi "gila"-nya perihal penerbitan huku terbaru yang mesti saya garap dengan segera. In syaa Allah pada September atau Oktober 2019 nanti bakal ada buku baru ya Mas.
Kalau ada naskah lagi, share ke saya aja ya Mas. Naskah apapun yang bermanfaat dan unik, in syaa Allah bakal saya garap. Mumpung masih muda dan bertenaga. Asal masih dalam gelombang dan tensi yang sama: merawat literasi sekaligus mewariskan ide. Mari menulis, mewariskan ide. Sudah itu aja. Lain kali saya lanjutkan! (*)
Graha Pena Radar Cirebon
Selasa 13 Agustus 2019
Oleh: Syamsudin Kadir
Pendiri "Taman Keluarga Bahagia--Sekolah Orangtua Hebat"
Tak menunggu lama, saya pun berjanjian untuk bertemu di sebuah tempat. Saya langsung kasih kabar ke istri perihal saya mesti segera menuju sebuah tempat.
Ya, alhamdulillah hari ini Selasa 13 Agustus 2019 pukul 12.00-selesai saya bisa bersua atau silaturahim dengan sahabat sekaligus senior saya, Mas Wibi, Jurnalis Senior Cirebon, di Graha Pena Radar Cirebon.
Karena sudah lama tak jumpa, pertemuan kali ini pun kami manfaatkan untuk membincang banyak hal. Dari A sampai Z. Makluk masih muda dan doyan ngobrol. Bingkai besarnya adalah literasi, terutama kepenulisan.
Pesan penting pertemuan kami kali ini sangat jelas dan tegas:
"Karya tulis adalah warisan sederhana yang berbicara di saat kita dijemput ajal kematian. Maka teruslah berkarya, tak boleh kalah oleh keterbatasan diri!"
Apa yang kami bincangkan sebetulnya sangat berkorelasi dengan apa yang saya geluti dalam beberapa tahun terakhir: Penerbitan buku dan kepenulisan, termasuk perihal buku terbaru saya.
Ya, alhamdulillah buku saya yang berjudul "Merawat Mimpi, Meraih Sukses" baru saja terbit. Tepatnya November 2018 lalu.
Buku ini adalah buku saya yang ke-19 yang merupakan antologi tulisan saya seputar motivasi (How To) yang pernah dimuat di blog pribadi saya dan elaborasi atas tulisan saya ketika didaulat menjadi narasumber pelatihan motivasi di beberapa tempat.
Sesederhana apa pun isinya, yang penting saya mendapat kesempatan untuk menulis. Bagi saya, menulis adalah upaya merawat literasi sekaligus mewariskan ide. Ya terus berkarya, karena saya tak boleh kalah oleh keterbatasan diri. Sebab anugerah Allah begitu luas. Dengan menulis, saya belajar untuk bersyukur dan bersyukur.
Terima kasih banyak tuk Mas Wibi atas inspirasi dan motivasinya, termasuk informasi "gila"-nya perihal penerbitan huku terbaru yang mesti saya garap dengan segera. In syaa Allah pada September atau Oktober 2019 nanti bakal ada buku baru ya Mas.
Kalau ada naskah lagi, share ke saya aja ya Mas. Naskah apapun yang bermanfaat dan unik, in syaa Allah bakal saya garap. Mumpung masih muda dan bertenaga. Asal masih dalam gelombang dan tensi yang sama: merawat literasi sekaligus mewariskan ide. Mari menulis, mewariskan ide. Sudah itu aja. Lain kali saya lanjutkan! (*)
Graha Pena Radar Cirebon
Selasa 13 Agustus 2019
Oleh: Syamsudin Kadir
Pendiri "Taman Keluarga Bahagia--Sekolah Orangtua Hebat"


Komentar
Posting Komentar